
Pantau.com - Pebulu tangkis Indonesia Fajar Alfian kembali mendapat kesempatan berpasangan dengan legenda Korea Selatan, Lee Yong Dae pada gelaran Djarum Superliga Badminton 2019 di Bandung. Keduanya membela klub Musica Trinity pada turnamen kali ini.
Fajar/Lee yang turun di nomor ganda putra sukses mempersembahkan poin bagi Musica Trinity. Menghadapi pasangan Agripinna Prima Rahmanto Putra/Ricky Karandasuwardi dari Berkat Abadi, mereka menang dua set langsung dengan 21-19, dan 21-14.
Poin yang didapat Fajar/Lee akhirnya berkontribusi untuk memberikan kemenangan Musica Trinity pada pertandingan babak penyisihan Grup A Djarum Superliga Badminton 2019. Musica Trinity menang dengan skor 4-1 atas Berkat Abadi.
Baca Juga: Sempat Tertinggal, Kevin/Praveen Tundukkan Dafandi Bersaudara
Ternyata, ini bukan kali pertama Fajar dan Lee berpasangan. Keduanya pertama kali berduet pada gelaran Djarum Superliga Badminton 2017 di Bali. Saat itu, Fajar mengaku sempat gemetar bisa berpasangan dengan Lee. Maklum saja, pebulu tangkis 30 tahun tersebut memang tercatat sebagai salah satu atlet terbaik dunia hingga saat ini.
Lee hingga saat ini tercatat sebagai pemegang rekor pebulu tangkis termuda yang meraih medali emas Olimpiade. Berpasangan dengan Lee Hyo Jung, dia sukses meraih medali emas Olimpiade 2008 saat berusia 19 tahun.
Namun, Fajar mengatakan saat ini sudah tidak gerogi lagi saat bertandem dengan Lee. Fajar bahkan merasa mendapat ilmu berharga saat berpasangan dengan Lee pada pertandingan kemarin.
Baca Juga: Antusiasme Warga Bandung Sambut Superliga Badminton 2019
“Pertama berpasangan di Bali memang sempat gemetar, sekarang kan sudah pernah merasakan. Jadi saya bilang ke diri saya, nggak apa-apa, nggak usah minder. Saya kagum sama dia, dulu dia bisa main rangkap dan juara di kedua nomor. Dia juga peraih medali emas olimpiade termuda. Yong Dae bisa menghibur semua penonton dengan teknik permainannya. Dia bisa menarik perhatian penonton ke dia, auranya beda, itu sangat luar biasa. Ada teknik permainan depan dia yang saya tiru, sedikit, ha ha ha," jelas Fajar.
“Usia memang tidak bisa dibohongi, kecepatan dia sudah menurun tapi dia bisa benar-benar jaga fokus di lapangan. Kehilangan satu poin pun tidak mau, gaya-gayaan tuh nggak mau," tambah Fajar.
Setelah ini, Fajar dan Lee akan kembali membela Musica Trinity menghadapi Daihatsu Astec pada laga kedua Grup A yang berlangsung, Rabu 20 Februari 2019.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta