
Pantau.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, meminta kepada para cabor untuk benar-benar memanfaatkan dana pelatihan nasional (pelatnas) SEA Games 2019 sebaik mungkin. Dia berharap, dana yang sudah dikeluarkan dapat diganti dengan prestasi yang setimpal.
Jika tidak, Imam mengatakan, Pemerintah kemungkinan besar akan memangkas dana untuk pelatnas pada tahun depan. Hal ini, dia menjelaskan, sebagai pelecut kepada para cabor untuk bisa memberikan prestasi bagi Indonesia.
“Soal sanksi tentu akan kita akan memastikan bahwa kalau di SEA Games ternyata tidak sesuai target, anggaran pelatnas tahun depan harus dikurangi. Ini berlaku reward and punishment. Sehingga semua cabor dapat terpacu, sekaligus memastikan bahwa ini kesempatan bagi cabor untuk meyakinkan sponsor membantu rencana kerja cabor,” kata Imam saat ditemui di Kantor Kemenpora, Senin (25/2/2019).
Baca Juga: Dana SEA Games 2019 Kemungkinan Cair Minggu Ini
Untuk SEA Games 2019, Kemenpora sempat mengimbau kepada seluruh cabor untuk mengirimkan lebih banyak atlet-atlet mudanya dengan persentase 60-40 persen. Dengan harapan, atlet-atlet muda bisa mendapat jam terbang yang lebih banyak untuk bisa bersaing di level Asian Games maupun Olimpiade.
Meski akan menurunkan atlet muda, lanjut Imam, bukan berarti Pemerintah tidak memberikan target prestasi. Menurutnya, ini justru menjadi tantangan bagi cabor untuk bisa menciptakan atlet-atlet muda berbakat ke depannya.
“Ini kan sekaligus tantangan karena sekali lagi pemerintah ingin sasaran kita bukan lagi sea games, tapi Asian games dan Olimpiade. Kalau cabor meminta (dana) Pemerintah, sekarang saatnya Pemerintah minta (prestasi) kepada cabor. Jangan hanya ketika butuh dana mengejar Menteri, tapi saat Menteri, Negara meminta prestasi, mereka menghindar,” tambahnya.
“Tentu kita harus kerja bareng. Kolaborasi, dimana posisi pemerintah, dimana cabor, dimana KONI, di KOI, semua terfasilitasi,” lanjut Imam.
Baca Juga: Kok Dana Pelatnas Belum Cair Pak Imam Nahrawi?
Tidak hanya memberlakukan pengurangan anggaran, Menpora juga dengan tegas bakal akan mencabut subsidi untuk ke cabor-cabor setiap tahunan. Jika, dia menambahkan, ada cabor yang tidak bisa menyerahkan pertanggungjawaban terkait penggunaan dana pelatnas sesuai waktu yang ditentukan.
“Pelanggaran ketika mereka tidak menyerahkan pertanggungjawaban sesuai tenggat waktu yang diminta pemeriksa. Sesuai dengan MoU, sesuai dengan Juknis (petunjuk teknis) maupun Jutlak (petunjuk pelaksanaan) yang sudah ditentukan. Kalau memang tidak memenuhi itu, tentu tahun depan harus diblacklist, daripada sasarannya Kemenpora,” pungkasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta