
Pantau.com - Pelatnas PBSI Jumat (29/3/2019) terlihat beda dengan hadirnya head coach anyar tunggal putri, Rionny Mainaky. Ia terlihat memberi arahan ke pemain, meski baru menginjakkan kakinya di Pelatnas. Maklum dirinya baru saja mendarat dari Jepang pada 28 Maret 2019.
Riony terlihat memberi arahan ke Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani, walaupun belum menerapkan program yang akan ia berikan. Dirinya masih memberi arahan-arahan kecil saja untuk pemain-pemain tunggal yang sedang melangsungkan latihan dengan permainan penuh.
Riony Mainaky memang nantinya akan mendampingi Fitriani dan Gregoria Mariska Tunjung ke turnamen Malaysia Open 1019 dan Singapore Open 2019. Dalam latihan, ia ikut bermain sebentar bersama pemain. Rionny akan menjalani tugas pertamanya pada Senin, 1 April 2019 nanti.
Baca Juga: Rionny Mainaky Siap Bawa Tunggal Putri ke Olimpiade 2020
Dalam kesempatan itu Rionny menegaskan jika memang ingin memberi motivasi terlebih dahulu dan akan melihat permainan di Malaysia Open 2019 nantinya, sehingga tahu sampai mana kemampuan pemainnya.
“Tadi masih melihat dulu anak-anak, kalau main di luar kan saya sudah pernah lihat tapi kalau main disini kan saya belum lihat. Kalau pemain yang dulu juga sudah tau permainan dan karakternya. Kalau tadi kita kasih, jadi motivator aja. Dan saya tadi sudah mulai lihat latihan bagaimana startnya, jadi ngecek gitu saja,” ujar Rionny saat ditemui di PBSI Cipayung, Jakarta, Jumat (29/3/2019).
“Kan saya baru mulai start tanggal 1 (April) saya kesini karena besok ke Malaysia kan mau dampingi. Iya ke Malaysia berangkat, makanya tadi untuk cek-cek saja sedikit, jadi pemain juga tau kalau saya melatih mereka,” tambahnya.
“Jadi mereka tau sampek mana nanti di Malaysia, setelah itu kan saya akan melatih nanti buat persiapan ke Singapore,” ungkapnya.
Baca juga: Ini Alasan PBSI Pilih Rionny Mainaky Jadi Pelatih Tunggal Putri
Untuk diketahui, jasa Riony terhadap bulu tangkis ganda putra Jepang memang tak bisa dipandang sebelah mata. Berkat tangan dinginnya, tiga pasangan Negeri Matahari Terbit kini mampu menempati peringkat 10 besar dunia.
Ketiga pasangan ganda putra yang dimaksud adalah Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, Takuto Inoue/Yuki Kaneko, dan tentu diproyeksikan untuk Olimpiade Tokyo 2020.
Rionny menambahkan jika sebenarnya pemain-pemain Indonesia ketika berbicara masalah teknik tidak diragukan lagi, hebatnya seperti apa. Tetapi hanya kurang di semangat untuk bisa meraih kemenangan. “Ya kurang fight, kalau udah capek itu harusnya nambah lagi motivasinya, lebih fight lagi. Jadi semangatnya masih naik turun,” tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta