
Pantau.com - Pemain andalan tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, langsung ditantang Ratchanok Intanon (Thailand) di babak pertama Malaysia Open 2019 yang akan digelar di Axiata Arena, Bukit Jalil Kuala Lumpur, Malaysia, pada 2-7 April 2019.
Dalam pertemuan keempat dengan pemain asal Thailand tersebut, membuat Gregoria ingin revans dan tak ingin dipecundangi lagi. Tercatat, dalam tiga pertemuan sebelumnya dengan Ratchanok, pemain asal Wonogiri itu tidak berdaya.
Pemain yang akrab disapa Jorji itu pun terakhir harus menyerah dari Ratchanok Intanon dalam straight game langsung pada laga Malaysia Master 2019 dengan skor 15-21, 16-21. Dari tiga pertemua sendiri, Jorji masih belum mampu mengalakan juara India Open 2019 tersebut.
Baca Juga: Teknik Sektor Tunggal Putri Lebih Baik dari Jepang
Kendati demikian, Jorji optimis bisa meraih kemenangan dan ia pun ingin revans dari tiga kekalahan sebelumnya, sehingga ia tak dipecundangi lagi.
"Ratchanok pukulannya bagus. Itu yang paling terlihat. Itu yang harus diantisipasi. Saya ingin revans dari dia," ujar Gregoria Mariska Tunjung, di pelatnas Cipayung, Jakarta, Jumat, 29 Maret 2019.
Pemain yang memiliki pukulan bagus itupun dinilai cukup pintar ketika berada dilapangan, hal itu dinilai dari permainan Ratchanok yang mampu menyetir lawan ketika bermain. Sehingga tanpa satar lawan akan mengikuti pola permainannya, sehingga ia akan memimpin hingga akhir.
Baca Juga: Dilatih Rionny, Jorji: Harus Fight Kalau Tak Mau Disemprot
"Pola main dia itu ngatur musuh. Dia ingin setir lawan. Jadi intinya nanti saya jangan sampai disetir olehnya. Kalau sampai kesetir, harus bisa tahan dan jangan bikin kesalahan sendiri," tambahnya.
Namun meski begitu, ia menilai bahwa sebenarnya permainan dari Ratchanok Intanon sendiri tidak berbeda dengan atlet Indonesia. Bahkan dari sisi stamina dinilai tidak berbeda jauh dengan pemain Tanah Air.
"Dibandingkan pemain-pemain Jepang (Akane Yamaguchi dan Nozomi Okuhara), stamina dia tidak begitu kuat," tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta