
Pantau.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti, meminta tunggal putra Jonatan Christie untuk bisa menjaga konsistensi di atas lapangan. Meski dia mengakui, Jojo -sapaan akrab Jonathan- itu sudah mengalami kemajuan.
"Masih butuh proses dan kerja keras untuk atlet muda kita. Harus konsisten. Tetapi paling tidak progresnya sudah ada," kata Susy, Selasa (9/4/2019).
"Jadi tinggal bagaimana konsistensi, fokus dan menerapkan strategi. Apalagi pemain-pemain muda seperti Jojo, yang istilahnya kita target menuju Olimpiade," lanjut Susy.
Jonathan tampil gemilang saat turun di ajang Malaysia Open 2019 pekan lalu. Tunggal putra ranking 10 BWF itu sukses mengalahkan dua juara dunia, Kento Momota dan Viktor Axelsen pada turnamen berlabel super 750 tersebut.
Baca Juga: Jojo Lebih Percaya Diri Usai Malaysia Open 2019
Jojo sukses mengalahkan Momota pada babak kedua Malaysia Open 2019. Tidak tanggung-tanggung, dia berhasil mengempaskan tunggal putra peringkat satu dunia itu dua set langsung dengan 22-20, dan 21-15.
Pada babak ketiga, giliran Axelsen yang dibuat bertekuk lutut oleh Jojo di Malaysia Master 2019. Ia kembali meraih kemenangan dua gim langsung dengan 21-18, dan 21-19.
Sayang, penampilan impresif Jojo harus terhenti di semifinal. Peraih medali emas Asian Games 2018 itu harus mengakui keunggulan Chen Long (China) lewat pertarungan tiga gim dengan 21-12, 10-21, dan 15-21. "Saya apresiasi penampilan Jojo, meski belum puas karena dia belum jadi juara," terang Susy.
Selanjutnya, Jojo akan bertanding di Singapore Open 2019 yang berlangsung mulai 9-14 April mendatang. Pada babak pertama, ia akan menghadapi wakil Thailand Khosit Phetradab di Singapore Indoor Stadium, Rabu 10 April 2019.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta