
Pantau.com - Lifter nasional, Eko Yuli Irawan, sebelumnya berhasil merebut dua medali perunggu di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2019 pada kelas 61 kg. Kendati demikian, sebenarnya ia melawan rasa nyeri yang melanda selama beberapa hari sebelum bertanding, dan untuk saat ini ia tengah fokus berlatih dan penyembuhan.
Sebelumnya Eko Yuli yang turun di nomor 61 kg itu empat kali gagal mengeksekusi angkatan snatch dan clean and jerk pada enam kesempatan yang dilalui. Sehingga juara dunia angkat besi 2018 itu hanya memiliki total angkatan 299 kg, dengan berada dibawah Fulin Qin yang berhasil mendapat medali perak dengan total angkatan 312 kg.
Eko Yuli mengatakan pada Kejuaraan Asia lalu dirinya kurang fit dan mengalami sakit sebelum berangkat ke China. Namun setelah kembali ke Indonesia, pria berusia 29 tahun itu mengaku telah kembali berlatih walaupun masih merasakan ada rasa nyeri pada pergelanggan kakinya.
"Alhamdulillah kondisi sekarang sudah lenoh baik. Hanya saja masih ada rasa nyeri nya, tapi tidak terlalu menganggu," ujar Eko Yuli saat dihubungi Pantau.com, Kamis (2/5/2019).
Baca Juga: Eko Yuli Tatap Kejuaraan Dunia 2019 dengan Matang
"Nyeri nya di pergelangan kaki, kalau di badan sudah tidak ada yang sakit," tambahnya.
Hanya berhasil meraih medali perunggu pun membuat Eko Yuli merasa belum puas. Juara dunia 2018 itu mengatakan jika hasil yang dibawahnya jauh dari prestasi terbaiknya.
Bukan hanya itu peraih medali emas Asian Games 2018 itu belum mengetaqhui berapa lama masa penyembuhannya. Tetapi ia berharap rasa nyeri yang dialaminya bisa sembuh dengan cepat dan tidak menganggu persiapannya menuju kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. "Saya juga belum tau kapan bisa sembuh nya tapi ya mudah-mudahanan bisa cepet sembuh," tuntasnya.
Baca Juga: Eko Yuli Irawan Bawa Pulang Perunggu Kejuaraan Asia 2019
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta