Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Eko Yuli Irawan Bawa Pulang Perunggu Kejuaraan Asia 2019

Oleh Rifeni
SHARE   :

Eko Yuli Irawan Bawa Pulang Perunggu Kejuaraan Asia 2019

Pantau.com - Atlet angkat besi andalan Indonesia Eko Yuli Irawan harus puas dengan raihan medali perunggu di Kejuaraan Asia 2019 yang berlangsung di Ningbao, Tiongkok, Sabtu (20/4/2019). Angkatan Eko, di kelas 61 kg A, masih belum bisa bersaing dengan dua lifter Tiongkok, Li Habin dan Qin Fulin yang menempati dua posisi teratas. 

Peraih medali emas Asian Games 2018 itu hanya mencatatkan hasil 133 kg untuk angkatan snatch, 166 kg untuk clean & jerk, dan 299 kg untuk total angkatan. Pencapaiannya itu masih jauh dari rekor dunia untuk angkatan clean & jerk (174 kg) dan total angkatan (317 kg) yang diciptakannya pada Kejuaraan Dunia, November 2018 lalu di Ashgabat. 

Meski gagal juara Asia, namun hasil Habin yang memperoleh medali emas di kelas ini masih belum bisa memecahkan rekor dunia Eko. Li hanya menghasilkan 141 kg untuk snatch, 171 kg untuk clean & jerk, serta 312 kg untuk total angkatan. Sedangkan, Fulin yang mendapatkan perak menorehkan hasil 136 kg untuk snatch, 166 kg untuk clean & jerk, serta 302 kg untuk total angkatan. 

Sebelumnya, Eko digadang-dagang untuk bisa kembali membawa pulang medali emas di turnamen ini setelah hasil apik di Kejuaraan Dunia tahun lalu. Selain membawa pulang medali emas di kelas 61 kg, dia juga menorehkan dua rekor dunia. Eko sendiri juga sebelumnya mengaku penasaran dengan Kejuaraan Asia ini. Mengingat dirinya memang belum pernah merasakan medali emas di level Asia tingkat senior. 

Menanggapi hal itu Pelatih Angkat Besi Indonesia, Dirja Wihardja mengatakan bahwa memang misi utama mereka di kejuaraan Asia tersebut lebih kepada untuk enambah kuota Olimpiade. Mengingat betapa banyaknya negara Asia yang mengincar tambahan kuota untuk menuju Olimpiade Tokyo 2020.

"Karena banyak yang ingin tambah kuota, maka mereka menurunkan banyak lifter di Kejuaraan Asia ini. Jadi memang benar-benar bersaing. Vietnam saja yang sebelumnya di posisi kedua, sekarang turun di posisi kelima. Tapi dengan hasil begini saja juga tidak apa-apa. Sebab untuk Eko, kuota olimpiadenya sudah aman," ujar Dirja Wihardja saat dihubungi, Sabtu (20/4/2019).

Baca juga: Raih Medali Emas di Kejuaraan Dunia Angkat Besi, Eko Yuli: Ini Melebihi Target

Sementara untuk poin Kejuaraan Asia ini sendiri sebenarnya cukup besar, karena selain Kejuaraan Dunia event satu tahunan tersebut merupakan ajang level gold. Sedangkan untuk single event sendiri yang diikuti oleh para atlet angkat besi Indonesia adalah levelnya silver.

"Jadi untuk kejuaraan Asia ini, poinnya dihitung dari total angkatan dikali 1,1. Kalau level kejuaraan silver, perhitungan poinnya, total angkatan dikali 1,05. Dari kalau level kejuaraan perunggu, total angkatan di kali 1. Kita akan bisa melihat kuota lebih detail setelah September mendatang. Sudah bisa diprediksi Indonesia akan mendapatkan berapa kuota di olimpiade tahun depan," tambahnya.

Baca juga: Harumkan Nama Indonesia, Eko Yuli Dapat Bonus dari Presiden Jokowi

Selain Eko, Indonesia juga menurunkan tujuh lifter lainnya di lima kelas. Di putra, ada M Yasin di kelas 67 kg B dan Deni di 67 kg A. Di kelas 73 kg B ada Abdullah Rahmat Erwin dan di kelas A-nya ada Triyatno. Di putri, Aisah Windy Cantika akan bertanding di kelas 49 kg, Syarah Anggraini di kelas 55 kg, dan Nurul Akhmal di kelas +87 kg. 

rn
Penulis :
Rifeni