
Pantau.com - Pemusatan latihan (pelatnas) balap sepeda sebenarnya belum dimulai secara resmi oleh PB ISSI. Maklum, mereka belum menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Kendati demikian, pelatih Balap Sepeda, Dadang Haris Poernomo, percaya anak asuhnya bisa lolos di Olimpiade Tokyo 2020. Dari awal tahun 2019 PB ISSI sudah mulai disibukkan dengan banyak mengikuti turnamen untuk mengumpulkan poin.
Salah satunya cabor balap sepeda, yakni mengikuti Japan Track Cup yang berlangsung pada pada 6-7 Juli 2019. Nantinya akan diikuti oleh Crismonita Dwi Putri dan Elga Kharisma.
Baca Juga: PB ISSI Miliki PR untuk Tingkatkan 2 Pembalap Andalannya
Komitmen Ketua PB ISSI, Raja Sapta Oktohari, sangat besar. Ia menginstruksikan manajer dan pelatih untuk segera menggelar pelatnas lebih dulu.
“Beliau (Okto) berkeinginan besar meloloskan pembalap sebanyak mungkin ke Olimpiade,” ujar Dadang saat dihubungi Pantau.com, Jumat (21/6/2019).
Mengenai peluang balap sepeda menuju Olimpiade Tokyo 2020, Dadang menjelaskan harapan tentu ada untuk Indonesia, bahkan ia tidak hanya berbicara mengenai satu disiplin nomor, tapi dari nomor andalan selama ini.
Memang selain sepeda trek, BMX disiplin yang sangat diharapkan. Bahkan, selama ini, sektor tersebut jadi andalan utama Indonesia, dan PB ISSI ingin ada lebih dari satu pembalap BMX yang tampil di Tokyo.
Baca juga: Pelatnas Jelang SEA Games Belum Dimulai, PB ISSI Akui Banyak Event
“Kalau dikatakan pede (percaya diri) kan ada realitanya. Di BMX sendiri sebenarnya untuk tahun ini lolos di putra itu jauh lebih berat, karena regulasi yang sekrang BMX putra di batasin. Sekarang itu regulasi mulai diubah. Kalau kemarin di grup putra itu 4 grup yaitu 32 pembalap. Saat ini hanya diberi tiga grup, jadi hanya 24 pembalap, jadi semakin berkurang,” tambahnya.
Untuk itu, Dadang percaya kepada Crismonita Dwi Putri dan Elga Kharisma Novanda akan mampu memberikan yang terbaik. Crismon sendiri pun diharapkan mampu meraih peringkat 10 besar nantinya, sehingga dengan itu peluang untuk lolos lebih besar.
“Nomor track, kalau saya mengatakan memang cukup berat mau mengejar ke peringkat 10 besar, tapi kalau melihat dari prestasi Crismon di World CUp dan World Champions saya fikir tidak menutup kemungkinan Crismon (bisa) naik peringkat top 10. Dan masih ada 6 seri yang akan kita ikuti nanti, ya tidak menutup kemungkinan sangat bisa lolos,” tuntas Dadang.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta