
Pantau.com - Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) tengah mempersiapkan timnas untuk menjalani Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 dan SEA Games 2019.
Diberitakan Pantau.com sebelumnya, Timnas Basket Putra Indonesia kemungkinan akan dibagi menjadi dua tim, karena diperkirakan kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 akan berlangsung bersamaan dengan SEA Games 2019 yang dijadwalkan akan berlangsung November 2019.
Namun saat ini dipastikan jika hal itu tidak akan terjadi, karena Kualifikasi akan di mulai bulan Februari, setelah FIBA menerima surat dari Indonesia, Filipina dan Thailand yang juga akan bermain di SEA Games.
“Kebetulan kami baru menerima informasi, tadi rencananya kan dibulan November itu akan ada dua home and away pertandingan leg pertama kualifikasi FIBA Asia Cup 2021. Sehingga kalau rentan waktunya dengan SEA Games bersamaan, maka kita tidak ada pilihan selain membagi dua tim berbeda,” ujar Manager Timnas, Fareza Tamrella, di The Groove Suite, Jakarta, Jumat (21/6/2019).
Baca juga: Tatap FIBA Asia Cup 2021, Perbasi Perkenalkan Pelatih Timnas Indonesia
“Namun informasi baru kita terima di bulan November, terus itu tidak terjadi dalam arti tim ini bisa fokus di SEA Games dan nanti Februari bisa fokus ada tiga game. Jadi saat ini tim bisa fokus menjalankan SEA Games 2019,” tambahnya.
Sedangkan PP Perbasi memperkenalkan kandidat pelatih asing asal Serbia, Rajko Toroman untuk menangani Timnas Basket yang akan turun di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021. Itu pun kemungkinan akan digantinya pelatih yang akan menangani timnas, seperti diketahui bahwa pelatih timnas saat ini Wahyu Widayat Jati.
Sekjen Perbasi Budi Djiwandono mengatakan bahwa pihaknya akan ke Kemenpora untuk pengajuan Toro sebagai pelatih Timnas menggantikan posisi Wahyu Widayat Jati.
Baca juga: Pebasket Muda Indonesia Tampil di Kejuaraan Dunia Basket Junior
"Jadi kami akan ajukan ke Kemenpora untuk perubahan SK SEA Games. Dengan memasukan nama Toro sebagai pelatih Timnas Basket Indonesia. Jika tidak bisa mungkin kami akan cari rancangan lain yang memungkinkan Toro bukan menjadi Pelatih Kepala, apakah sebagai penasehat atau direktur teknik. Tapi kami harap secepatnya dia bisa melatih timnas," Kata Budi.
Mengapa Toro ingin cepat ditarik ke Timnas, sementara di Juli mendatang dia masih akan mendampingi Filipina di William Jones Cup di Taiwan, Budi mengatakan, agar memberikan Timnas persiapan yang lebih lama untuk window pertama babak kualifikasi FIBA Asia Championship.
"Jika kita bisa menggunakannya setelah Turnamen William Jones maka persiapan Timnas untuk jendala pertama kualifikasi FIBA masih punya waktu 7-8 bulan, karena leg pertama Indonesia dijadwalkan pada Februari tahun depan. Tapi kalau kita mulai Desember maka waktunya hanya sedikit untuk mempersiapkan timnas," tuntas Budi.
- Penulis :
- Widji Ananta