
Pantau.com - Turnamen bulu tangkis berskala internasional Yuzu Indonesia Masters 2019 diharapkan mampu menjadi wadah pembinaan atlet-atlet muda Indonesia.
Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Jawa Timur, Oei Wijanarko Adi Mulya, mengatakan penyelenggaraan kali ini diharapkan bisa memberi peluang pembinaan kepada para atlet yang ada di wilayah Jawa Timur.
"Ini diharapkan bisa membawa efek domino yang bagus untuk pembinaan atlet-atlet Jawa Timur utamanya, dan Malang pada khususnya," ujar Oei.
Baca juga: Ini Target PBSI di Yuzu Indonesia Master 2019
Pada turnamen Yuzu Indonesia Masters 2019 kali ini diikuti oleh sebanyak 281 atlet yang berasal dari 15 negara seperti Tiongkok, Jepang, Thailand, India, Singapura, Malaysia, dan Amerika Serikat.
Turunnya atlet bulu tangkis kelas dunia tersebut, disebabkan pada turnamen kali ini juga dipergunakan mendapatkan poin untuk menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Pemain Indonesia yang mengikuti turnamen itu di antaranya adalah juara Korea Open 2019, pasangan Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, serta pasangan ganda putri Rizki Amelia Pradipta dan Della Destiara Haris. "Kami berharap ini bisa menjadi sajian menarik, karena ada perebutan poin untuk menuju Olimpiade Tokyo 2020 yang dikejar pemain dunia," tambah Oei.
Baca juga: Fajar/Rian Beberkan Kunci Sukses Juarai Korea Open 2019
Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia Pelaksana Yuzu Indonesia Masters 2019 Achmad Budiharto mengatakan bahwa penyelenggaraan turnamen di Kota Malang, diharapkan bisa menjaring minat anak-anak untuk menjadi atlet bulu tangkis nasional.
"Kami harap, orang tua bisa membawa anak-anak mereka untuk menonton, agar anak-anak mereka tertarik. Itu nanti akan menjadi cikal bakal pemain Indonesia ke depan," tutur Budiharto.
Indonesia Masters 2019, merupakan salah satu ajang uji coba bagi atlet-atlet muda Indonesia untuk menimba pengalaman. Indonesia sendiri tercatat mengirimkan sebanyak 136 atlet untuk berlaga pada turnamen tersebut. Yuzu Indonesia Masters 2019 akan memperebutkan total hadiah senilai 75 ribu dolar AS atau setara dengan Rp1 miliar. Turnamen tersebut akan digelar di Gelanggang Olah Raga (GOR) Ken Arok, Malang pada 1-6 Oktober 2019.
- Penulis :
- Kontributor RZS