
Pantau.com - Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi mengatakan harus tampil agresif bersama pasangannya Christopher Rungkat untuk bisa meraih medali emaspada partai final ganda campuran SEA Games 2019, di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Sabtu 7 Desember 2019. Pasalnya lawan yang mereka hadapi di partai puncak adalah merupakan pasangan senior asal Thailand Sanchai Ratiwatana/Tamarine Tanasugarn.
Baca Juga: Aldila Raih Emas Pertamanya di SEA Games 2019
"Kami harus bermain agresif karena lebih muda dari segi umur dan unggul dalam kecepatan," ujar Aldila.
Usia ganda campuran Thailand memang jauh di atas Aldila (24 tahun) dan Christoper Rungkat (29 tahun). Sanchai berumur 37 tahun, sementara Tamarine sudah menginjak usia 42 tahun.
Meski demikian, Aldila menyadari bahwa Sanchai dan Tamarine tidak bisa dipandang sebelah mata. Meski sudah cukup uzur, keduanya masih aktif mengikuti turnamen-turnamen tenis internasional.
Selain itu, Sanchai dan Tamarine sangat berpengalaman di SEA Games. Tamarine meraih medali emas pertamanya di SEA Games pada tahun 1995 atau tahun kelahiran Adila. Adapun Sanchai pernah mendapatkan emas tenis ganda campuran di SEA Games 2007.
"Jadi penting bagi kami untuk berlaga dengan taktis karena lawan lebih berpengalaman," tutur Aldila.
Pasangan Aldila/Christopher merupakan salah satu andalan Indonesia untuk menyumbangkan medali emas SEA Games 2019 setelah mereka merebut medali emas di ajang Asian Games 2018.
Terakhir kali Indonesia mendapatkan medali emas SEA Games dari tenis ganda campuran adalah pada SEA Games 2003 atau 16 tahun lalu melalui pasangan Suwandi/Wynne Prakusya.
Baca Juga: Aldila Sutjiadi Bertekad Raih Emas SEA Games 2019
Sebelumnya Aldila berhasil meraih emas pada SEA Games 2019 dari nomor tunggal putri. Ia sukses mengalahkan wakil Vietnam Nguyen Savanna Ly dengan skor 6-0 dan 7-5 di partai final, Jumat (6/12).
- Penulis :
- Reza Saputra