billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Korlantas Resmi Terbitkan SIM C1, Ini Perbedaannya dengan SIM C Biasa

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Korlantas Resmi Terbitkan SIM C1, Ini Perbedaannya dengan SIM C Biasa
Foto: Ilustrasi SIM C - Dok Pantau.com/sofian

Pantau - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri resmi meluncurkan Surat Izin Mengendara (SIM) C1 guna meningkatkan kompetensi pemotor.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan peluncuran SIM C1 ini untuk meningkatkan kompetensi pengendara sepeda motor dengan kapasitas mesin yang lebih besar.

"Kompetensi mengemudi ini menjadi sangat penting, kalau saya ibaratkan jalan raya ini hutan rimba, di situ ada ular kobra, ada ular piton, ada binatang buas, ada kalajengking, yang setiap saat akan memangsa kita," kata Aan.

Lalu, apa saja perbedaan SIM C1 dengan SIM biasa? SIM C biasa dan SIM C1 adalah dua jenis Surat Izin Mengemudi (SIM) yang berbeda.

Berikut adalah perbedaan antara keduanya yang sudah Pantau.com rangkum dari berbagai sumber untuk SobatPantau, Kamis (30/5/2024):


Kapasitas Mesin

SIM C biasa digunakan untuk sepeda motor dengan kapasitas silinder mesin di bawah 250 cc. Sedangkan SIM C1 diperuntukkan untuk sepeda motor dengan kapasitas silinder mesin di atas 250 cc sampai 500 cc.

Ranmor

SIM C biasa berlaku untuk kendaraan bermotor jenis sepeda motor dengan kapasitas silinder mesin sampai dengan 250 cc. Sedangkan SIM C1 berlaku untuk motor dengan kapasitas silinder mesin di atas 250 cc - 500 cc.

Itu berlaku juga untuk motor listrik.

Biaya Perpanjangan

Biaya perpanjangan SIM C biasa dan SIM C1 dapat berbeda-beda.

Penggunaan

SIM C biasa banyak dimiliki oleh masyarakat Indonesia karena sepeda motor dengan kapasitas mesin di bawah 250 cc umum digunakan.

Sedangkan SIM C1 masih jarang digunakan karena sepeda motor dengan kapasitas mesin di atas 250 cc sampai 500 cc belum terlalu umum.

Jadi kesimpulannya adalah, perbedaan utama antara SIM C biasa dengan SIM C1 terletak pada kapasitas mesin dan jenis kendaraan yang dapat dikendarai.

Penulis :
Sofian Faiq
Editor :
Sofian Faiq