
Pantau - Toyota Motor Corporation menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan mesin pembakaran internal dengan inovasi terbaru yang memungkinkan mesin mereka beroperasi dengan berbagai jenis bahan bakar.
Menurut laporan dari Carscoops.com pada Minggu (9/6/2024), mesin baru Toyota ini dapat menggunakan bensin, bahan bakar sintetis, biodiesel, dan hidrogen.
Toyota tidak hanya berfokus pada kendaraan listrik berbasis baterai untuk mencapai tujuan netralitas karbon, tetapi juga mengintegrasikan plug-in hybrid, hybrid konvensional, dan kendaraan bermesin pembakaran internal.
Selain itu, Toyota terus mengembangkan teknologi hidrogen yang telah menghasilkan mesin generasi baru yang efisien secara termal dan dapat berjalan dengan berbagai bahan bakar, termasuk opsi netral karbon seperti bahan bakar elektronik sintetis, biodiesel, dan hidrogen.
Pengembangan ini dicapai melalui partisipasi Toyota Gazoo Racing dalam balapan menggunakan mobil balap hidrogen, dengan GR Corolla sebagai basisnya.
Tantangan utama yang dihadapi Toyota adalah menyeimbangkan efisiensi termal, mengingat hidrogen terbakar lebih cepat dan lebih panas daripada bensin.
Namun, pengalaman dari mobil balap GR Corolla bertenaga hidrogen membantu para insinyur Toyota menemukan cara untuk meningkatkan efisiensi mesin ini untuk penggunaan di jalan raya.
"Pengembangan mesin hidrogen benar-benar berkontribusi pada pemahaman kami yang lebih dalam tentang efisiensi panas mesin. Itu adalah pemicu yang membawa teknologi ini," ujar Chief Technology Officer Toyota, Hiroki Nakajima.
Para insinyur Toyota mengklaim bahwa mesin-mesin baru ini, berkat kemajuan teknik, dapat berukuran 10 hingga 20 persen lebih kecil secara fisik daripada mesin yang ada saat ini. Selain itu, mesin ini juga lebih hemat bahan bakar dan mampu menghasilkan lebih banyak tenaga.
Walaupun mesin ini dapat berjalan dengan berbagai bahan bakar, termasuk hidrogen, tujuan jangka pendeknya adalah untuk menggabungkan mesin baru yang efisien ini ke dalam sistem hybrid.
Saat ini, ada dua jenis mesin yang dikembangkan, yaitu 1.5 L turbo dan 2.0 L turbo. Mesin baru ini akan memiliki langkah yang lebih pendek dan torsi yang lebih kecil, tetapi teknologi hybrid akan mengisi celah tersebut.
Sayangnya, belum ada informasi pasti mengenai kapan mesin-mesin ini akan siap dipasarkan, karena pengembangan masih berlangsung.
- Penulis :
- Aditya Andreas