
Pantau - Para pengemudi harus lebih waspada saat mengemudi di jalan raya saat hujan deras. Visibilitas yang berkurang dan permukaan jalan yang lebih licin memerlukan antisipasi ekstra dari pengemudi.
"Normalnya, jaga jarak aman antar kendaraan itu tiga detik untuk menciptakan ruang aman," tutur Adrianto Sugiarto Wiyonoke, Senior Instructor Indonesia Defensive Driving Centre (IDDC).
Adrianto menjelaskan bahwa tiga detik tersebut digunakan untuk respon pengemudi pada detik pertama, sistem mekanikal pengereman pada detik kedua, dan sisa jarak aman setelah pengereman pada detik ketiga.
Namun, situasinya berbeda ketika berkendara di musim hujan. Dalam kondisi ini, jarak aman harus lebih jauh dari biasanya.
"Setidaknya harus lebih dari tiga detik, atau minimal lima detik karena visibilitas berkurang yang mengurangi respon pengemudi," kata Adrianto.
Kondisi hujan menyebabkan pengemudi cenderung lebih lambat dalam mengantisipasi gerak kendaraan di depannya, sehingga memerlukan jarak dan waktu tambahan.
"Perlu diwaspadai juga kalau hujan itu jalanan cenderung licin karena basah, sebaik apapun itu grip ban," tegas Adrianto.
Dengan demikian, jarak dan waktu tambahan diperlukan untuk menoleransi jarak pengereman yang lebih jauh saat terjadi pengereman mendadak, sehingga dapat mencegah terjadinya tabrakan.
- Penulis :
- Aditya Andreas