
Pantau - Minyak rem adalah komponen vital yang seringkali diabaikan oleh pengendara sepeda motor. Seperti pelumas lainnya, minyak rem memiliki masa pakai terbatas yang sangat mempengaruhi kinerja sistem pengereman.
Mengabaikan kondisi minyak rem dapat berakibat fatal, terutama saat motor membutuhkan pengereman mendadak.
Jadwal Penggantian Minyak Rem yang Ideal
Pengecekan kondisi minyak rem secara berkala sangat dianjurkan untuk memastikan performa rem tetap optimal dan aman. Idealnya, minyak rem harus diganti setiap 25.000 kilometer atau setiap dua tahun.
Namun, terdapat kondisi tertentu yang mengharuskan penggantian lebih cepat. Lantas, apa saja faktor yang bisa mempercepat kerusakan minyak rem?
Baca juga: Amankah Keyless Motor Terkena Air? Simak Penjelasannya di Sini
Pentingnya Rutin Memeriksa Minyak Rem
Disarankan untuk memeriksa minyak rem minimal setiap tiga bulan. Ini merupakan langkah preventif untuk menjaga kualitas dan performa rem motor.
Anda dapat mengecek warna dan bau minyak rem. Jika warnanya berubah menjadi lebih pekat atau muncul bau tidak sedap, itu pertanda minyak rem perlu segera diganti meskipun belum mencapai 25.000 kilometer.
Baca juga: 5 Penyebab Kiprok Motor Rusak, Komponen yang Sering Buat Mogok!
Tanda-Tanda Minyak Rem Harus Segera Diganti
Berikut beberapa tanda yang menunjukkan bahwa minyak rem perlu diganti lebih cepat:
Perubahan Warna Minyak Rem
Minyak rem yang sehat biasanya berwarna cerah. Jika warnanya menjadi gelap atau keruh, kualitasnya sudah menurun.
Bau Minyak Rem yang Tidak Sedap
Minyak rem yang rusak akan mengeluarkan bau yang berbeda dari biasanya. Bau ini menandakan perubahan kimiawi dalam cairan rem yang dapat menurunkan fungsinya.
Baca juga: Motor Tak Boleh Dicuci Pakai Air Laut: Bisa Sebabkan Cat-Besi Rusak dan Karat
Penyebab Minyak Rem Motor Cepat Rusak
Kerusakan pada minyak rem tidak hanya disebabkan oleh usia pemakaian, tetapi juga oleh kebiasaan pengendara. Berikut faktor-faktor yang dapat mempercepat kerusakan minyak rem:
Terlalu Sering Menekan Tuas Rem
Berkendara dengan sering menekan tuas rem, terutama di jalanan macet, dapat membuat minyak rem cepat panas. Peningkatan suhu ini akan mengurangi kemampuan minyak rem dalam menjaga stabilitas sistem pengereman.
Tidak Menggunakan Minyak Rem Sesuai Spesifikasi Pabrikan
Setiap sepeda motor memiliki standar minyak rem yang berbeda, seperti DOT 3, DOT 4, dan DOT 5. Menggunakan minyak rem yang tidak sesuai dengan spesifikasi pabrikan dapat menyebabkan overheat dan bahkan potensi rem blong.
Kondisi Seal Master Rem yang Sudah Rusak
Seal master rem yang aus atau rusak dapat mencampurkan serpihan karet dengan minyak rem, sehingga mengurangi kualitas cairan tersebut.
Jika dibiarkan, ini bisa berujung pada kerusakan sistem rem secara keseluruhan.
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Khalied Malvino










