
Pantau - PT Pertamina Patra Niaga mengumumkan telah memeriksa 214 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Bali. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan alat pengisian BBM akurat dan siap menghadapi lonjakan permintaan selama libur Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
“Seluruh SPBU di Bali berada dalam kondisi optimal, dengan akurasi alat pengisian yang sudah teruji,” kata Manager Komunikasi Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi dikutip seperti dalam keterangannya, Sabtu (23/11/2024).
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengawasi distribusi pasokan BBM, memastikan kuantitas dan kualitas yang tepat.
Baca juga: Evaluasi Perizinan Angkutan Umum, Dishub Siapkan Layanan Optimal Jelang Liburan Nataru di Kaltim
Dalam upaya ini, Pertamina menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali serta Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas).
Di sejumlah SPBU di Denpasar, termasuk SPBU Gatot Subroto dan Teuku Umar Barat, dilakukan uji akurasi alat pengisian.
Hasilnya menunjukkan bahwa pengisian BBM sudah sesuai dengan toleransi yang ditetapkan, yakni minus 0,3 persen atau minus 60 mililiter per 20 liter.
Baca juga: Atasi Kemacetan Jelang Nataru, Kemenhub Siapkan Bus Gratis di Puncak
Hasil pengecekan di dua SPBU tersebut, menurut Pelaksana Tugas Kepala Bidang Metrologi dan Tertib Niaga Kota Denpasar, I Gusti Bagus Aditya Wardhana, sudah memenuhi standar yang ditentukan.
Pemeriksaan akurasi ini juga untuk memastikan kesiapan SPBU selama periode libur panjang. Ahad menambahkan, selama inspeksi tidak ditemukan ketidaksesuaian dengan standar yang berlaku, sehingga operasional SPBU di Bali dipastikan sesuai ketentuan.
Kesiapan ini penting mengingat proyeksi peningkatan mobilitas masyarakat yang mengarah pada kebutuhan BBM selama musim libur.
- Penulis :
- Sofian Faiq