
Pantau - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha (MMKI) terus menunjukkan komitmennya dalam memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Langkah ini mendapat apresiasi dari Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza.
“Pencapaian TKDN tidak hanya mendukung kemandirian industri otomotif, namun juga mendorong sektor lain berkembang,” kata Faisol Riza dikutip seperti dalam keterangannya, Jumat (27/12/2024).
Pemenuhan TKDN, menurutnya, akan mendongkrak pertumbuhan industri komponen lokal dan mendukung industri kecil dan menengah (IKM)
Wamenperin juga menambahkan bahwa PT MMKI kini menjadi salah satu produsen kendaraan terbesar di Indonesia.
Baca juga: Mitsubishi Perkenalkan Hybrid, Ekspor 400 Ribu Kendaraan dari Indonesia
Produksi 1 juta unit ini membuktikan komitmen perusahaan asal Jepang tersebut dalam berinovasi, meningkatkan efisiensi, dan berkontribusi besar pada industri otomotif serta perekonomian Indonesia.
Industri otomotif nasional terus berkembang. Pada 2023, produksi kendaraan roda empat mencapai 1,39 juta unit, dengan penjualan domestik melebihi 1 juta unit dan ekspor 500 ribu unit.
Sementara itu, hingga November 2024, total produksi mencapai 1,09 juta unit dengan ekspor 428 ribu unit mobil CBU.
“MMKI telah berinvestasi Rp12,3 triliun dan menciptakan lebih dari 3.600 lapangan kerja,” tuturnya.
Baca juga: Sukses Produksi Satu Juta Unit, Mitsubishi Cetak Sejarah di Indonesia
Sementara itu, CEO Mitsubishi Motors, Takao Kato, menyatakan bahwa fasilitas produksi di Indonesia menjadi pilar utama bisnis Mitsubishi, dengan produk yang diekspor ke berbagai negara ASEAN.
Pabrik MMKI yang terletak di Kawasan Industri GIIC, Kabupaten Bekasi, beroperasi sejak 2017 dengan kapasitas tahunan 160.000 kendaraan, yang pada 2019 ditingkatkan menjadi 220.000 unit.
Kini, kendaraan yang diproduksi di pabrik ini telah diekspor ke sekitar 50 negara.
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Sofian Faiq