
Pantau - Musim kemarau di Indonesia tidak berarti motor bebas dari risiko kerusakan. Hujan yang turun sesekali tetap dapat menyebabkan kerusakan pada motor jika tidak dirawat dengan baik.
Perawatan motor usai hujan cukup sederhana, namun beberapa komponen membutuhkan perhatian khusus. Lantas apa saja langkah yang perlu diperhatikam usai motor menerjang hujan?
Air hujan mengandung zat asam yang dapat memicu karat pada komponen logam. Sebaiknya, segera cuci atau bilas motor dengan air bersih setelah terkena hujan.
Baca juga: Jok Custom Motor Perlu Perawatan Khusus, Ini Tipsnya!
Jika dibiarkan, warna cat bodi motor bisa cepat pudar, dan jamur atau water spot dapat muncul di bodi atau kaca depan.
Bagian rantai roda rentan kotor usai hujan. Gunakan cairan pembersih rantai yang banyak tersedia di pasar, dengan harga mulai Rp20 ribu.
Kotoran juga bisa menempel di teromol roda dan kampas rem. Pastikan kampas rem tetap bersih agar pengereman tetap optimal.
Busi dan kepala busi rentan terkena air hujan. Setelah motor hujanan, periksa dan bersihkan busi serta kepala busi dari air yang menempel.
Baca juga: Jangan Abaikan Rem! Ini Cara Merawatnya Agar Awet
Meskipun terbungkus boks, filter udara mesin masih bisa basah oleh air hujan. Hal ini dapat mengganggu kinerja mesin dan menyebabkan mogok, jadi pastikan filter udara dalam keadaan bersih.
Motor matic, khususnya CVT, juga berisiko kemasukan air. Jika tidak dibersihkan, belt CVT dan kampas kopling bisa slip, mengakibatkan motor sulit melaju meski mesin hidup.
Pada motor dengan pelek jari-jari, pastikan untuk mengeringkan pelek setelah hujan. Jika tidak, karat bisa muncul dan menyebabkan keropos pada bagian dalam pelek.
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Sofian Faiq