billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Kemenhub Tunda Layanan Bus BTS Cibinong-Puncak, Ini Alasan di Baliknya

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Kemenhub Tunda Layanan Bus BTS Cibinong-Puncak, Ini Alasan di Baliknya
Foto: bus dari dishub untuk pemkab Bekasi - dikominfosantik

Pantau - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunda pelaksanaan Program Buy The Service (BTS) untuk rute bus Cibinong-Puncak, Kabupaten Bogor, yang rencananya dimulai Februari 2025. Penundaan ini dilakukan karena Kemenhub masih mendalami berbagai kajian terkait rute tersebut.

"Sebelum operasional, ada beberapa hal yang harus kami siapkan terlebih dahulu," kata Plt Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Suharto dikutip seperti dalam keterangannya, Rabu (22/1/2025).

Suharto menjelaskan, kajian masih dilakukan, termasuk untuk mengatur pengalihan trayek angkot yang akan digantikan oleh bus massal. 

Baca juga: Pj Bupati Bogor Tegaskan Layanan Bus BTS Cibinong-Puncak Tunggu Keputusan Kemenhub

Menurutnya, rute Cibinong-Puncak saat ini dilalui ribuan angkot, sehingga perlu ada koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait status angkot antar kota dalam provinsi (AKDP). 

“Kami harus menata jaringan trayeknya agar lebih efisien dan terintegrasi,” jelasnya.

Suharto juga menyebutkan, hingga saat ini BPTJ belum menentukan rute bus BTS yang akan menuju Puncak. 

"Kami masih mempertimbangkan apakah layanan bus akan dimulai dari Ciawi atau Sentul Bellanova," tuturnya.

Rencana BTS di Kabupaten Bogor sudah pernah dibahas sebelumnya, bahkan pada tahun lalu. Kemenhub sempat merencanakan layanan BTS rute Cibinong-Ciparigi yang terintegrasi dengan Kota Bogor.

Baca juga: Kemenhub Siapkan Bus Cibinong-Puncak Mulai Februari 2025, Ini Rutenya

Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, sebelumnya mengungkapkan bahwa layanan bus untuk rute Cibinong-Puncak dijadwalkan mulai beroperasi pada Februari 2025. 

"Masyarakat bisa meninggalkan kendaraan pribadi dan menggunakan bus dengan biaya terjangkau," pungkasnya.

Program ini juga bertujuan mengurangi kemacetan dan angka kecelakaan di jalur wisata Puncak, serta mempermudah akses masyarakat menuju kawasan wisata tersebut.

Penulis :
Sofian Faiq