
Pantau - Bensin oplosan menjadi ancaman serius bagi kendaraan, terutama sepeda motor tua. Bahan bakar campuran yang tidak berkualitas bisa menyebabkan kerusakan mesin yang berpotensi fatal.
Motor tua lebih rentan terhadap dampak buruk bensin oplosan, seperti turunnya performa mesin hingga kerusakan komponen yang parah.
Penggunaan jangka panjang dapat memperpendek usia mesin dan menambah biaya perbaikan yang lebih mahal daripada mengisi bensin berkualitas.
Seperti diketahui, bensin yang dioplos sangat berbahaya bagi kendaraan dan banyak ditemukan di penjual eceran.
Beberapa penjual bahkan mencampurkan minyak tanah atau zat lainnya untuk menyamarkan kualitas bahan bakar.
Baca juga: Kacau! Ron 90 Disulap Jadi 92, Keuangan Negara Terpukul Rp193,7 Triliun
Untuk menghindari risiko tersebut, ada beberapa cara mudah untuk membedakan bensin asli dan oplosan.
Berikut adalah beberapa trik untuk membedakan bensin asli atau oplosan yang sudah Pantau.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (27/2/2025).
1. Uji dengan Jari Tangan
- Celupkan ujung jari ke bensin.
- Bensin asli cepat menguap tanpa meninggalkan residu, sementara bensin oplosan terasa lengket.
2. Gunakan Koran Bekas
- Tuangkan sedikit bensin ke atas koran.
- Jika tinta koran luntur, kemungkinan bensin mengandung bahan tambahan seperti minyak tanah.
3. Perhatikan Warna Bensin
- Bensin asli memiliki warna standar:
- Premium: Kuning cerah
- Pertalite: Hijau
- Pertamax: Merah
- Pertamax 92: Biru tua
- Jika warnanya berbeda, bisa jadi bensin oplosan.
Baca juga: Bensin Bisa Basi? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini!
4. Amati Endapan di Dasar Botol
- Tuangkan sedikit bensin ke dalam botol transparan dan diamkan.
- Bensin asli bening tanpa endapan, sementara bensin oplosan sering meninggalkan residu.
Lakukan pemeriksaan ini sebelum mengisi kendaraan untuk menghindari kerusakan yang disebabkan oleh bensin oplosan.
- Penulis :
- Sofian Faiq