
Pantau - Sebagai emiten pionir perusahaan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) terbuka di Indonesia, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk atau VKTR memperkuat portofolio produk dan layanannya.
Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja kami, yang hanya dapat tercapai melalui sinergi yang kuat antara semua pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan.
Direktur Utama Perseroan Gilarsi Wahju Setijono mengungkapkan itu dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Pemerintah diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih konkret untuk sektor ini. Ini utamanya dengan merujuk pada keberhasilan negara-negara lain dalam mempercepat transformasi menuju mobilitas rendah emisi.
Baca juga: Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik, VinFast Gandeng Amarta Bangun 22 Showroom di Indonesia
"Dengan demikian, kami optimis bahwa pemerintah dapat merumuskan kebijakan dan insentif yang tepat sasaran, yang akan membawa manfaat jangka panjang bagi Indonesia,” paparnya.
Pada tahun 2024, VKTR mencatat pertumbuhan pendapatan dari segmen penjualan kendaraan listrik sebesar 44 persen year-on-year (YoY). Ini menandakan meningkatnya permintaan pasar.
Atas penjualan lini produknya, VKTR melanjutkan strategi diversifikasi klien dengan memperluas portofolio konsumen yang mencakup sektor B2G (Business to Government) dan B2B (Business to Business).
VKTR tidak hanya menyelesaikan penjualan sebesar 21 unit bus listrik kepada operator TransJakarta pada lini produk bus listrik di sektor pemerintah. Perseroan juga merealisasikan penjualan pertama untuk penggunaan bus listrik untuk mobilitas bandara (airport bus).
Baca juga: PLN Perbanyak SPKLU untuk Dukung Pemudik Kendaraan Listrik saat Idulfitri 1446 H
VKTR kembali merealisasikan penjualan 7 unit bus listrik di sektor bisnis swasta sebagai transportasi dan mobilisasi karyawan perusahaan sektor industri pulp dan kertas.
Begitu juga pada lini produk lainnya di mana VKTR memperluas kontribusinya di sektor truk listrik.
Compactor merupakan penjualan pertamanya kepada klien BUMN yang diperuntukkan Ibu Kota Negara (IKN).
VKTR juga melalui anak perusahaan juga mencatat penjualan 7 unit forklift listrik ke perusahaan grup internal serta perusahaan swasta.
Baca juga: Kamu Mudik Pakai Kendaraan Listrik? Pakar Otomotif Berbagi Kiat Aman
Keberhasilan ini diklaim sebagai penegasan posisi VKTR untuk pemain utama yang terus berkomitmen dalam memenuhi kebutuhan berbagai sektor industri terkait solusi transportasi ramah lingkungan.
VKTR mencatat kontraksi penjualan sebesar 16 persen YoY di 2024 dari sisi bisnis manufaktur suku cadang.
Tren ini turut memengaruhi kinerja bisnis mengingat sebagian besar produk manufaktur suku cadang VKTR diperuntukkan bagi segmen kendaraan komersial.
Perseroan tetap pede bahwa bisnis manufaktur komponen akan tetap stabil dan mampu bertahan di tengah dinamika industri. Rasa pede itu didukung dengan strategi pengelolaan biaya yang disiplin dan efisien.
Baca juga: Chery J6 Laris Manis, Penjualan Tembus 1.200 Unit di Dua Bulan Pertama 2025
VKTR memiliki fundamental yang kuat sebagai induk dari perusahaan dengan rekam jejak lebih dari 40 tahun. Kekuatan itu terus berkembang dan mempertahankan posisinya sebagai pemain utama di industri komponen kendaraan komersial.
Penyediaan prototipe dinyatakan Gilarsi Wahju Setijono telah dilakukan sepanjang 2024. Tujuannya untuk menyediakan portofolio lini produk Perseroan dalam menghadapi perubahan pasar yang dinamis.
Seluruh produk VKTR telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang beragam, mulai dari bus listrik berukuran 12 meter dan 8 meter, transporter, tractor head, heavyduty truck, light-duty truck, hingga forklift listrik.
Selain mempercepat adopsi kendaraan listrik oleh pelanggan, kehadiran prototipe ini diharapkan dapat melalui uji coba langsung. Ini sekaligus memberikan tim fleksibilitas penjualan yang lebih besar dalam menawarkan solusi yang sesuai bagi industri.
Baca juga: Wuling BinguoEV Hadir dengan Desain Klasik dan Teknologi Canggih, Ini Fitur Unggulannya
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Ahmad Munjin