Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Haji

92 Ribu JCH Asal Indonesia Diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

92 Ribu JCH Asal Indonesia Diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah
Foto: Jemaah Calon Haji (JCH) Lampung yang akan berangkat ke Jeddah di Embarkasi Antara Provinsi Lampung. Bandarlampung, Jumat (24/5/2024). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Pantau Haji - Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Saiful Mujab mengungkapkan, sekitar 92 ribu jemaah calon haji (JCH) asal Indonesia telah diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah, Arab Saudi.

"Jamaah calon haji yang sudah berangkat untuk di Madinah 40 persen selesai melalui Jeddah sebanyak 17 kloter. Jadi, totalnya sekitar 92.000 Calhaj Indonesia sudah tiba di Tanah Suci," kata Saiful Mujab usai melepas Jamaah Calon Haji (JCH) di Embarkasi Antara, Provinsi Lampung, Bandarlampung, dikutip Sabtu (25/5/2024).

Dia menuturkan, kelompok terbang (kloter) JKG 30 Lampung yang berangkat pada Jumat (24/5/2024) adalah gelombang kedua, sehingga JCH ini akan menuju Jeddah dengan langsung menggunakan pakaian ihram.

"Jadi, Arab Saudi memberikan layanan fast track untuk gelombang kedua. Sehingga, calon haji tidak perlu lagi melalui proses imigrasi di Arab. Jadi, setelah berpakaian ihram nantinya turun dari bus tinggal dibimbing dan dipandu untuk memulai niat (beribadah haji), miqatnya di Jeddah," jelasnya.

Dia menyebut, layanan fast track (layanan yang diberikan Arab Saudi untuk imigrasi kedatangan di Arab Saudi), tidak hanya berlaku di Embarkasi Soekarno Hatta (Soeta).

"Jadi, layanan fast track ini berlaku juga di Adi Soemarmo Solo dan Juanda Surabaya," ujarnya.

Dia mengatakan, untuk saat ini sudah ada delapan JCH asal Indonesia yang wafat di Tanah Suci. Sementara itu, pihaknya juga masih mendata JCH yang dibadalkan dalam pelaksanaan ibadah haji.

"Jamaah yang wafat hingga kini sudah delapan orang. Kemudian, bagi jamaah wafat saat sudah masuk asrama haji atau sudah berada di Arab Saudi, nanti akan didata dan dibadalkan dalam pelaksanaan ibadahnya. Sementara bagi jamaah yang meninggal sebelum masuk asrama haji, tidak tercatat karena belum masuk," tandasnya.

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino