Pelunasan Biaya Haji Tahap Kedua di Sumbar Lampaui Target, Capai 104 Persen

Pantau - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Barat mencatat bahwa pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahap kedua telah mencapai 104 persen, melampaui target yang ditetapkan.

Pencapaian ini disebabkan oleh partisipasi jamaah calon haji cadangan, yang sejatinya dijadwalkan berangkat pada tahun depan.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar, Mahyudin, menyampaikan pada Minggu di Padang, "Sampai saat ini sudah 104 persen. Ini melebihi untuk yang melunasinya sebab sudah termasuk jamaah calon haji cadangan."

Antisipasi Kursi Kosong dan Skema Jamaah Cadangan

Kemenag menyiapkan skema jamaah cadangan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kursi kosong karena calon haji utama batal berangkat secara mendadak, misalnya karena alasan kesehatan.

Para jamaah cadangan telah menandatangani surat pernyataan di atas meterai bahwa mereka siap berangkat jika diperlukan dan juga siap jika ternyata tidak jadi berangkat pada tahun ini.

Mahyudin menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme para jamaah dalam pelunasan Bipih, "Kami bersyukur karena animo jamaah untuk melakukan pelunasan luar biasa. Meskipun sudah 104 persen yang melunasi Bipih, nantinya yang berangkat tentu tetap 100 persen saja."

Pelunasan Bipih tahap kedua untuk musim haji 1446 Hijriah dibuka sejak 24 Maret 2025 dan akan ditutup pada 17 April 2025.

Tahap kedua ini ditujukan untuk mengisi sisa kuota haji reguler yang belum terpenuhi pada tahap pertama.

Persiapan Keberangkatan dan Kendala Asrama Haji

Keberangkatan jamaah calon haji asal Sumbar akan dilakukan dari Asrama Haji Tabing, Kota Padang.

Sementara itu, Mahyudin mengatakan bahwa lokasi kepulangan jamaah masih dalam pembahasan, "Untuk keberangkatan dari Tabing. Nanti pulangnya masih kami pikirkan apakah di Tabing atau Asrama Haji Padang Pariaman."

Asrama Haji Padang Pariaman saat ini masih dalam tahap pembangunan dan belum dapat difungsikan sepenuhnya karena baru memiliki 280 tempat tidur dari total kebutuhan lebih dari 400 tempat tidur.