Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Mudik

Catat! Ini 3 Jalur Alternatif Mudik Antisipasi Banjir Jalur Pantura Demak

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Catat! Ini 3 Jalur Alternatif Mudik Antisipasi Banjir Jalur Pantura Demak
Foto: Ilustrasi arus mudik. Sumber: tangkapan layar

Pantau - Jalur Pantura Karanganyar, Demak, Jawa Tengah (Jateng), sempat lumpuh akibat terjadinya banjir pada beberapa waktu lalu. Untuk mengantisipasi banjir kembali datang saat mudik Lebaran, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan sebanyak tiga jalur alternatif.

"Tapi kalau nanti terjadi banjir di tempat yang sama, Demak-Kudus, kita sudah menyiapkan tiga jalur alternatif untuk pengalihan arus," kata Kakorlantas Polrim Irjen Pol Aan Suhanan, kepada wartawan, di gedung Bareskrim Polri, Kamis (28/3/2024).

Adapun 3 jalur alternatif untuk mengantisipasi banjir susulan sebagai berikut:

  1. Sayung-Purwodadi-Blora-Rembang
  2. Semarang-Kedungmundu-Kudus
  3. Semarang-Purwodadi-Blora-Rembang

Lebih lanjut, kata Aan, pihaknya telah memetakan titik rawan bencana yang diantisipasi. Sejauh iada 155 titik rawan bencana. Sementara, soal perbaikan Jalur Pantura Demak akibat banjir beberapa waktu lalu saat ini tengah dalam proses, dan ditargetkan selesai pada H-10 Lebaran.

"Juga di tempat yang rawan bencana sudah kita petakan dengan Pak Asops. Ada 155 titik yang kita petakan rawan bencana termasuk bencana banjir," katanya.

"Jadi jalur pascabanjir terutama di Km 41 sampai 45 terdampak sangat parah, di Demak Kudus ya. Itu dari PUPR sudah menjamin waktu pengerjaan perbaikan ini H-10 tadi sudah mantap, sudah 95 kemantapannya. Artinya, bisa dilalui dengan baik," lanjut Aan.

Diketahui, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menjelaskan soal prediksi puncak arus mudik dan balik saat Lebaran 2024. Katanya, puncak arus mudik akan terjadi mulai 5-8 April 2024, sedangkan arus balik 13-16 April 2024.

Sebagai informasi, Korlantas Polri menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin) saat arus mudik-balik Lebaran 2024 di sejumlah ruas jalan tol ataupun jalan arteri. Rekayasa lalu lintas yang disiapkan berupa sistem satu arah (one way), berlawanan arah (contraflow) dan juga dimungkinkan diberlakukan sistem ganjil genap (gage) bila jumlah kendaraan sudah melebihi batas toleransi.

"Pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional, dinamis,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Rabu (6/3).

Baca juga: Ada Contraflow-One Way di Ruas Tol TransJawa, Simak Titik dan Waktunya

Penulis :
Firdha Riris
Editor :
Sofian Faiq