Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Mudik

Lonjakan Lalu Lintas di Tol Solo-Ngawi Capai 115 Persen Saat Lebaran 2025

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Lonjakan Lalu Lintas di Tol Solo-Ngawi Capai 115 Persen Saat Lebaran 2025
Foto: Volume kendaraan di Tol Solo-Ngawi melonjak signifikan selama periode Lebaran 2025.

Pantau - Jasa Marga mencatat lonjakan volume kendaraan yang melintas di ruas Tol Solo-Ngawi selama periode Idul Fitri 1446 H, tepatnya dari H+1 hingga H+5 Lebaran 2025.

Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), Mery Natacha Panjaitan, menyampaikan bahwa total kendaraan yang melintas melalui Gerbang Tol (GT) Ngemplak mencapai 104.051 unit.

Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 72,06 persen dibandingkan lalu lintas normal yang tercatat sebanyak 60.475 kendaraan.

Puncak arus lalu lintas terjadi pada 3 April 2025 dengan total 23.777 kendaraan melintas di GT Ngemplak.

Sebanyak 65.367 kendaraan tercatat meninggalkan Kota Solo melalui GT Ngemplak selama periode tersebut.

Sementara itu, kendaraan yang masuk melalui GT Ngemplak tercatat sebanyak 49.749 unit, naik 71,84 persen dari kondisi normal sebanyak 28.950 kendaraan.

Kenaikan Volume Lalu Lintas di Semua Gerbang Tol

Selain di GT Ngemplak, volume lalu lintas yang masuk melalui tujuh gerbang tol lain di ruas Solo-Ngawi, yaitu Bandara Adi Soemarmo, Ngemplak, Gondangrejo, Karanganyar, Sragen, Sragen Timur, dan Ngawi juga meningkat.

Total kendaraan yang melintas di seluruh gerbang tersebut mencapai 489.809 kendaraan.

Angka ini naik sebesar 115 persen dibandingkan kondisi normal yang hanya sekitar 228.318 kendaraan.

Imbauan Jasa Marga untuk Pengguna Jalan Tol

Mery Natacha Panjaitan mengimbau pengguna jalan tol untuk tetap berhati-hati selama periode liburan ini.

"Sebelum memasuki jalan tol, pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mengunduh aplikasi Travoy untuk informasi jalan tol terkini, memastikan kecukupan BBM dan saldo kartu uang elektronik, mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan batas kecepatan maksimal serta arahan petugas di lapangan," katanya.

Penulis :
Pantau Community