Pantau - Munculnya wacana putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep untuk maju sebagai calon Wali Kota (Walkot) Kota Depok pada Pilkada 2024 ditanggapi serius oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Juru bicara PKS Muhammad Kholid menantang apa yang bisa ditawarkan Kaesang untuk Depok dan menyebut partainya tak khawatir jika putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, maju jadi Wali Kota.
"Tidak ada kekhawatiran. Kami welcome saja. Silakan Mas Kaesang maju di Depok, Mas Kaesang apa yang bisa dijual untuk memimpin?" kata Kholid kepada wartawan, Selasa (30/5/2023).
Kholid menerangkan, ada sejumlah kandidat dari PKS yang mampu melanjutkan kepemimpinan di Depok. Diantaranya, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, Ketua Fraksi PKS DPRD Depok Hafidz Nasir, hingga Farida Rahmayanti.
"Ada Pak Imam Budi Hartono Wakil Wali Kota, ada Bu Farida Rahmayanti anggota DPRD Kota Depok, ada Pak Hafidz Nasir Ketua Fraksi DPRD Kota Depok, dan Khairulah anggota DPRD Kota Depok," terangnya.
Menurut Kholid PKS menorehkan rekam jejak selama memimpin Depok puluhan tahun. Salah satunya, terkait pengentasan kemiskinan di sana.
"Pemkot Depok dibawah kepemimpinan kader PKS alhamdulillah berhasil mencapai target pengentasan kemiskinan yang signifikan,'' ujarnya.
Selain apa yang bisa di jual dari Kaesang untuk memimpin Depok, Kholid menegaskan bahwa akan ada gagasan bukan dari figur yang ada jika nanti bersaing.
"Silakan rekam jejak Mas Kaesang ditawarkan apa yang bisa dijual untuk memimpin? Selain beliau adalah putra Presiden. Sehingga diskusinya kita adu rekam jejak dan gagasan, bukan hanya sekedar figur," pungkasnya.
Diketahui, Koordinator GP Center Kota Depok, Jori Adrian Natama, sebelumnya merespons PKS yang mendorong putra bungsu Jokowi Kaesang Pangarep tidak mencalonkan diri sebagai Wali Kota Depok. Jori menilai PKS berlebihan.
Juru bicara PKS Muhammad Kholid menantang apa yang bisa ditawarkan Kaesang untuk Depok dan menyebut partainya tak khawatir jika putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, maju jadi Wali Kota.
"Tidak ada kekhawatiran. Kami welcome saja. Silakan Mas Kaesang maju di Depok, Mas Kaesang apa yang bisa dijual untuk memimpin?" kata Kholid kepada wartawan, Selasa (30/5/2023).
Kholid menerangkan, ada sejumlah kandidat dari PKS yang mampu melanjutkan kepemimpinan di Depok. Diantaranya, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, Ketua Fraksi PKS DPRD Depok Hafidz Nasir, hingga Farida Rahmayanti.
"Ada Pak Imam Budi Hartono Wakil Wali Kota, ada Bu Farida Rahmayanti anggota DPRD Kota Depok, ada Pak Hafidz Nasir Ketua Fraksi DPRD Kota Depok, dan Khairulah anggota DPRD Kota Depok," terangnya.
Menurut Kholid PKS menorehkan rekam jejak selama memimpin Depok puluhan tahun. Salah satunya, terkait pengentasan kemiskinan di sana.
"Pemkot Depok dibawah kepemimpinan kader PKS alhamdulillah berhasil mencapai target pengentasan kemiskinan yang signifikan,'' ujarnya.
Selain apa yang bisa di jual dari Kaesang untuk memimpin Depok, Kholid menegaskan bahwa akan ada gagasan bukan dari figur yang ada jika nanti bersaing.
"Silakan rekam jejak Mas Kaesang ditawarkan apa yang bisa dijual untuk memimpin? Selain beliau adalah putra Presiden. Sehingga diskusinya kita adu rekam jejak dan gagasan, bukan hanya sekedar figur," pungkasnya.
Diketahui, Koordinator GP Center Kota Depok, Jori Adrian Natama, sebelumnya merespons PKS yang mendorong putra bungsu Jokowi Kaesang Pangarep tidak mencalonkan diri sebagai Wali Kota Depok. Jori menilai PKS berlebihan.
- Penulis :
- Sofian Faiq
