billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Effendi Simbolon Tokoh Senior PDIP Sebut Indonesia Butuh Prabowo

Oleh Muhammad Rodhi
SHARE   :

Effendi Simbolon Tokoh Senior PDIP Sebut Indonesia Butuh Prabowo
Pantau - Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon menyebut Indonesia membutuhkan sosok Prabowo Subianto. Ia menilai Prabowo memiliki keandalan dalam menghadapi tantangan bangsa dan global di masa depan.

"Saya secara jujur berharap Indonesia dinakhodai oleh pemimpin yang punya kehandalan," kata Effendi kepada wartawan, Jumat, 7 Juli 2023.

Menurut tokoh senior PDIP Ini, Prabowo memiliki pengetahuan dan kemampuan mengatasi berbagai tantangan bangsa. Di antaranya aset bangsa dan negara, stunting serta kemiskinan.

"Saya kira kita bisa membaca lah, secara jujur, secara objektif, saya melihat figur itu ada di Pak Prabowo," ujar Effendi.

Buntut pernyataan ini, Effendi akan dipanggil DPP. Ia akan diminta klarifikasi terkait dukungannya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Karena itulah Pak Komarudin Watubun, selaku Ketua DPP Bidang Kehormatan, juga akan melakukan klarifikasi, karena kami ini kan Partai Demokrasi Indonesia, sehingga semuanya akan dilakukan klarifikasi partai agar disiplin partai ditegakkan,” kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Jakarta Pusat, Sabtu (8/7/2023).

Hasto menegaskan tiap kader PDIP mestinya mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Jika ada kader yang tak mendukung Ganjar, maka Dewan Kehormatan DPP PDIP bakal memanggil kader yang bersangkutan.

“Seluruh kader PDI Perjuangan, setelah 21 April ketika keputusan sudah diambil oleh Ketua Umum Partai Ibu Megawati Soekarnoputri, semua harus satu arah, mendukung Pak Ganjar Pranowo,” tegasya.

“Bagi yang tidak memberikan dukungan, Dewan Kehormatan langsung secara otomatis, secara sistemik menjalankan tugasnya sehingga kedisiplinan partai ini sesuatu yang sifatnya mutlak. Karena PDI Perjuangan adalah partai ideologi berdasarkan Pancasila dan keputusan sudah diambil, sehingga seluruhnya wajib,” sambungnya.
Penulis :
Muhammad Rodhi