
Pantau - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memastikan akan segera mengecek dokumen tentang pakta integritas bertandatangan Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud.
"Makasih info awalnya, Bawasluakan segera menelusuri info awal tersebut," kata Komisioner Bawaslu, Puadi, Rabu (15/11/2023).
Namun, Puadi tak menjelaskan apakah ada dugaan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam pakta integritas tersebut.
Sebelumnya, beredar di media sosial dokumen diduga pakta integritas yang menyebutkan dukungan dari Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso untuk kemenangan Ganjar dalam Pemilu 2024.
Hal ini menjadi sorotan Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman melalui akun Twitter-nya.
"Halo Republik. Apakah benar dokumen Pakta Integritas ini? Apakah benar pula orang ini yang kena OTT KPK itu?" cuit Benny, Senin (13/11/2023).
"Mengapa pula ada tanda tangan Kabinda Papua Barat dalam dokumen seperti ini? Ditunjuk jadi penjabat dengan tukar guling politik? Oooh Domine, selamatkan negeri ini. #RakyatMonitor#," imbuhnya.
Sementara itu, cawapres dari PDIP Mahfud MD turut buka suara soal dokumen diduga pakta integritas yang menyebutkan dukungan Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso tersebut.
Ia menilai, hal itu bukan termasuk pelanggaran hukum. Alasannya, pakta integritas itu muncul ditandatangani pada Agustus, sebelum penetapan capres-cawapres oleh KPU.
"Nggak, itu kan bukan masalah hukum ya, biarkan saja," kata Mahfud MD kepada wartawan di iNews Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).
- Penulis :
- Aditya Andreas