
Pantau - Pendiri SMRC, Saiful Mujani menilai, debat capres-cawapres tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap suara pemilih.
“Kalau mengukur elektabilitas dari hasil survei sebelum debat dan setelah debat, dari rangkaian Pilpres 2004 sampai 2019 kemarin, tidak terlalu besar sebenarnya,“ jelas Saiful, Rabu (13/12/2023).
Sebab, ia mengatakan orang-orang yang menonton debat cenderung sudah menjadi pengikut setia alias partisan.
Sementara, para pemilih mengambang atau undecided voters justru kebanyakan tidak berminat oleh acara debat tersebut.
Ia menyebut beberapa faktor yang membuat debat kurang berpengaruh, di antaranya minim akses terhadap debat dan minat masyarakat yang cenderung kecil."Selain itu, materi dan substansi debat kurang menunjukkan perbedaan antara para pasangan calon," lanjutnya.
Sehingga, menurutnya, masyarakat sulit membedakan calon mana yang lebih baik ataupun lebih buruk. Oleh karena itu, ia menyebut debat capres-cawapres lebih bersifat seremonial.
“Debat menunjukkan kepada publik kebersamaan (antarcalon), yang sebetulnya baik, tapi ini suasana kontestasi yang harus dibuat beda . Kalau sama semua, buat apa ada kontestasi?” tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
- Editor :
- Muhammad Rodhi