
Pantau - Partai Amanat Nasional (PAN) sepakat dengan pernyataan yang dilontar Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kepala negara boleh berkampanye dan memihak. Waketum PAN Viva Yoga Mauladi menyebut masyaraat tidak boleh takut, karena ia percaya presiden dapat menjaga iklim demokrasi.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, cemas, was-was terhadap sikap Presiden Jokowi. Pak Jokowi akan tetap menjaga iklim demokrasi menjadi lebih berkualitas," kata Viva Yoga kepada wartawan, Rabu (24/1/2024)
"Pemilu dapat berjalan aman, nyaman, damai, dan menggembirakan," sambungnya.
Viva Yoga menjelaskan, tidak ada yang salah presiden dan menteri berpihak dan berkampanye. Dia menuturkan jika presiden ikut berkampanye, maka sudah jelas siapa calon yang didukungnya.
"Jika presiden ikut kampanye, maka hal itu sudah jelas siapa paslon yang akan didukung," tuturnya.
"Meskipun Presiden Jokowi tidak ikut berkampanye, seluruh rakyat Indonesia sudah mengetahui dengan benar siapa paslon yang didukung," tambahnya.
Viva Yoga mengatakan presiden boleh ikut kampanye diatur dalam undang-undang. Namun, kata dia, tetap harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Jika presiden ikut berkampanye, maka hal tersebut telah diatur di Undang-undang Pemilu, dengan berpedoman pada pasal 281 UU Pemilu bahwa harus cuti di luar tanggungan negara," jelasnya.
"Dan dalam melaksanakan kampanye, dilarang menggunakan fasilitas negara, sebagaimana diamanatkan di Pasal 304 ayat (1) UU Pemilu," imbuhnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq