
Pantau - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, memilih tidak berkomentar terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai presiden yang boleh berpihak dan berkampanye.
"Saya ndak punya komentar seperti itu ya kan," kata Sultan HB X di Kantor Gubernur DIY, Jalan Malioboro, Yogyakarta, Rabu (24/1/2024).
Sultan HB X mengatakan, hanya dapat berkomentar atas dirinya sendiri di hadapan publik. Dia menolak untuk merespons pernyataan Jokowi.
"Saya bisa komentar di publik untuk diri saya sendiri saja," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa presiden boleh melakukan kampanye dan berada dalam salah satu pihak tertentu.
Hal ini disampaikan Jokowi usai menyaksikan penyerahan pesawat C-130J A-1344 Super Hercules, Helikopter AS-550 Fennec, dan Helikopter AS-565 Panther dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) ke TNI AU di Pangkalan TNI AU Halim, Rabu (24/1/2024).
"Presiden tuh boleh lho kampanye, presiden boleh memihak, boleh," ujar Jokowi.
Meski begitu, Jokowi mengingatkan untuk tidak memakai fasilitas negara dalam kampanye. Alasannya adalah agar menghindari penyalahgunaan fasilitas pemerintah untuk kepentingan pribadi atau politik mereka sendiri.
"Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan pejabat publik boleh terlibat dalam aktivitas politik. Dia juga mengatakan tak ada larangan khusus untuk menteri dalam kegiatan politik.
"Kita ini pejabat publik sekaligus pejabat politik, masa berpolitik nggak boleh, boleh. Menteri juga boleh," sambungnya.
(Laporan: Nur Nasy'a Dalila)
- Penulis :
- Ahmad Munjin