
Pantau - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyinggung soal etika bernegara merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memastikan tak bakal ikut berkampanye di Pemilu 2024.
"Ini yang kami dari awal sampaikan, di dalam bernegara kita pegang etika, pegang tata krama, sehingga ada konsistensi lintas waktu," ujarnya kepada wartawan di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (7/2/2024).
Anies lalu mengungkit soal gagasan perubahan yang dibawanya besama cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Salah satunya adalah masyarakat harus mempunyai kepastian.
"Dan kami menggagas perubahan, di antaranya adalah konsistensi mengirimkan pesan dari pimpinan nasional supaya masyarakat itu memiliki kepastian, kejelasan, dan ada rujukan, patokan, tidak terombang-ambing, nanti tidak kebingungan," kata Anies.
"Saya sih sudah sampai pada kesimpulan, kami berkonsentrasi pada yang mau kami kerjakan," sambungnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan dirinya tak bakal berkampanye di masa akhir kampanye pada Sabtu (10/2/2024).
Jokowi menegaskan jika dirinya tak akan turun berkampanye meskipun memang diperbolehkan untuk berkampanye.
"Jika pertanyaannya apakah saya akan kampanye. Saya jawab tidak. Saya tidak akan berkampanye," ujar Jokowi, Rabu (7/2/2024).
Jokowi menyebut, memang presiden diperbolehkan untuk berkampanye. Bahkan, lanjut Jokowi, presiden berkampanye itu diatur dalam UU Pemilu.
"Saya ingin menegaskan kembali pernyataan saya sebelumnya, bahwa presiden memang diperbolehkan UU untuk kampanye, dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya," ucap Jokowi.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Muhammad Rodhi