
Pantau - Sejumlah kotak suara dari Kecamatan Wenang Manado dibawa ke rumah dinas Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey yang juga Bendahara Umum (Bendum) PDIP.
Hal ini diduga berkaitan dengan anaknya Olly yang juga sedang mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI dan kakaknya mencalonkan diri sebagai DPD RI. Entah sengaja atau kebetulan, kotak suara yang segelnya rusak adalah kotak suara DPR RI dan DPD RI, bahkan kotak suara capres-cawapres tak berplastik pembungkus.
Masyarakat mengawal dan mendesak agar kotak suara dipindahkan ke tempat netral dan tidak boleh ditempatkan di area rumah dinas gubernur yang juga adalah bendum PDIP.
Ratusan massa mendatangi lokasi kejadian di malam hari mengamankan suara capres-cawapres dan DPR RI menaruh perhatian khusus terhadap kotak suara yang segelnya rusak dan plastik pembungkusnya koyak terbuka.
Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan menginstruksikan agar kotak suara tersebut dipindahkan ke kantor KPU Sulut. Diketahui, di Kantor KPU Sulut ada tempat untuk menampung. Masyarakat pun bertanya, mengapa tidak sejak awal dibawa ke KPU.
Sementara itu Relawan Prabowo di Kota Manado, Acel Mawengkang menilai, dibawanya kotak suara ke rumah dinas Gubernur Sulut sangatlah tidak pantas. Menurutnya, masih banyak tempat lain yang bersifat netral di Kelurahan Wenang-Kota Manado, Sulut.
"Saya tidak paham kenapa petugas membawa ratusan kotak suara ini harus dibawa ke sana, saya dan masyarakat lain yang berada di lokasi meminta petugas dan penyelenggara untuk memindahkan kotak suara di tempat yang lebih netral dan aman. Ini supaya tidak jadi pro dan kontra di masyarakat," ujarnya, dikutip Jumat (16/2/2024).
"Pertanyaan kami, atas keputusan siapa kotak suara ini dibawa ke Graha Bumi Beringin, rumah dinas Gubernur Sulut?" sambungnya.
Menurut Acel hal ini membuat masyarakat bertanya-tanya. Pasalnya ada juga temuan masyarakat beberapa kotak suara yang sudah tidak terbungkus plastik pembungkus dan juga beberapa kotak suara yang rusak.
Sementara itu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat dikonfirmasi wartawan terkait hal ini belum memberikan klarifikasi.
- Penulis :
- Khalied Malvino