Pantau - Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim, menargetkan suara dari kalangan Nahdliyin, khususnya generasi milenial dan kelompok perempuan aktif, untuk meraih kemenangan dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024. Menurut mereka, kedua kelompok ini cenderung menginginkan pemimpin yang baru dan progresif.
"Yang paling penting di dalam NU tentu juga punya lapisan-lapisan, di NU itu juga ada generasi milenial, di NU juga ada pemilih pemula, di NU juga ada kelompok-kelompok perempuan kritis," kata Luluk kepada wartawan di kediaman Din Syamsuddin, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2024).
Baca Juga:
Survei Nielsen: RRI jadi Radio yang Paling Banyak Didengar soal Pemilu
Luluk menekankan bahwa generasi milenial dan perempuan NU sering kali mendambakan perubahan, serta figur yang fresh dalam memimpin. Hal ini, menurutnya, menjadi keunggulan pasangan Luluk-Lukman dibandingkan pesaing yang lebih mengandalkan dukungan dari basis pemilih tradisional dan senior.
"Basis dukungan dari kandidat lain mungkin lebih ke arah pemilih yang senior atau sepuh, tapi kami yakin bisa menarik perhatian pemilih muda yang mencari gagasan baru," jelas Luluk.
Namun demikian, Luluk menegaskan bahwa mereka tetap akan merangkul golongan sesepuh di NU. Pasangan ini merencanakan kebijakan yang khusus menyasar kesejahteraan para lansia, memastikan bahwa kebutuhan mereka tetap menjadi prioritas.
"Tetapi, isu soal tua dan muda itu justru yang akan kita tarik sebagai kebijakan begitu. Jadi bagaimana isu yang kaitannya dengan yang sepuh, isu yang lansia, itu malah kita akan tarik sebagai bagian dari pendekatan strategi pembangunan," ujar Luluk.
"Jadi bukan hanya kita gunakan untuk mobilisasi menjelang pilgub, tetapi kebijakannya enggak diturunkan ke yang kira-kira bisa menyejahterakan para senior citizen itu. Jadi kami enggak khawatir sih soal itu," imbuhnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
