Pantau - Dalam debat kedua Pilkada Kalimantan Timur (Kaltim), pasangan calon Isran Noor dan Hadi Mulyadi menyoroti berbagai pencapaian mereka terkait pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat desa. Isran dan Hadi memaparkan upaya mereka meningkatkan perekonomian daerah melalui penguatan sektor UMKM, koperasi, dan indeks desa membangun yang berkelanjutan.
Hadi Mulyadi memaparkan bahwa Kalimantan Timur telah mencatatkan ekspor mencapai Rp 309 triliun pada 2023, hasil dari fokus mereka pada pemberdayaan UMKM dan koperasi yang menjadi pilar ekonomi daerah.“Kami memperkuat UMKM dan koperasi agar mampu bersaing dan berkontribusi bagi perekonomian. Pada 2023, nilai ekspor Kaltim mencapai Rp 309 triliun, mencerminkan pertumbuhan yang sangat baik,” ucapnya.
Baca Juga:
Debat Kedua Pilgub Jatim 2024 Digelar, Bahas Transformasi Sosial dan Produktivitas Sumber Daya Lokal
Selain itu, peningkatan kesejahteraan masyarakat desa juga menjadi perhatian utama, dengan Indeks Desa Membangun (IDM) yang terus meningkat dari tahun 2019 hingga 2023. Menurut Hadi, indeks ini mencapai angka 0,753 pada 2023, menunjukkan kategori “sangat baik”."Ini adalah komitmen kami untuk memberdayakan desa, sehingga masyarakat bisa hidup lebih sejahtera dan mandiri," ungkapnya.
Isran Noor juga menambahkan bahwa berbagai penghargaan dan penilaian positif dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menunjukkan tata kelola yang baik selama masa kepemimpinan mereka."Selama sebelas tahun berturut-turut, Kalimantan Timur mendapat opini WTP dari BPK, membuktikan pengelolaan anggaran yang akuntabel,” tambahnya.
Baca Juga:
2 Calon Gubernur Jateng Bahas Strategi Atasi Kemiskinan dalam Debat Publik
Isran-Hadi menegaskan komitmen mereka untuk melanjutkan visi pembangunan berkelanjutan, yang tidak hanya mencakup infrastruktur tetapi juga peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama di desa-desa.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
