
Pantau-Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menekankan pentingnya debat ketiga atau debat pamungkas Pilkada DKI Jakarta 2024. Menurut KPU, debat pamungkas sebagai ajang bagi para pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur untuk memaksimalkan penyampaian ide dan gagasan.
"Debat pamungkas ini harus digunakan semaksimal mungkin oleh semua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta," ujar Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata, saat membuka acara di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu malam (17/11/2024).
Baca juga: Debat Ketiga Pilkada Jakarta, Polisi Fokus Jaga Akses Masuk
Menurut Wahyu, debat Pilkada ini berfungsi sebagai sarana kampanye yang tidak hanya menampilkan adu visi dan misi, tetapi juga memberikan referensi bagi masyarakat untuk menentukan pilihan mereka. "Jakarta sebagai kota metropolitan yang sedang menuju transformasi menjadi kota global memiliki banyak tantangan dan persoalan yang harus diselesaikan oleh kepala daerah ke depan," tambahnya.
Debat pamungkas ini mengangkat tema besar "Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim" yang dinilai relevan dengan tantangan yang dihadapi Jakarta. Subtema yang dibahas meliputi: Penanganan banjir, penataan permukiman, pengelolaan sampah, penurunan emisi dan polusi udara, transisi energi terbarukan, ketersediaan air bersih, kota layak huni, serta, penataan ruang terbuka hijau.
Wahyu berharap melalui debat ini, masyarakat dapat memahami lebih dalam visi, misi, serta program kerja yang ditawarkan oleh masing-masing paslon, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan sebelum memberikan suara pada 27 November mendatang.
Wahyu juga mengimbau agar masyarakat DKI Jakarta memberikan suara mereka di 14.835 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah disiapkan. Partisipasi aktif dari masyarakat, menurutnya, sangat penting untuk menentukan arah pembangunan Jakarta selama lima tahun ke depan.
Debat ini mempertemukan tiga pasangan calon: Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun), dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
Debat terakhir ini menjadi momen krusial bagi ketiga paslon untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam merespons isu-isu lingkungan yang menjadi perhatian utama warga Jakarta. Dengan durasi 150 menit, debat dibagi menjadi enam segmen yang dirancang untuk mengeksplorasi ide dan solusi dari setiap pasangan calon. Wahyu optimis bahwa debat ini akan memberikan dampak positif bagi demokrasi di Jakarta.
- Penulis :
- Wira Kusuma
- Editor :
- Wira Kusuma