Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Ridwan Kamil: Ahok Paling Banyak Gusur Warga di Jakarta

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Ridwan Kamil: Ahok Paling Banyak Gusur Warga di Jakarta
Foto: Warga terdampak penggusuran berlindung di bawah tenda sementara di Kampung Muka, Ancol, Jakarta, Sabtu (18/7/2020).ANTARA/Galih Pradipta/wsj.

Pantau - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, menyebut zaman Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok paling banyak melakukan penggusuran di Jakarta saat menjabat sebagai Gubernur Jakarta.

"Gubernur yang paling banyak menggusur itu datangnya dari partainya Mas Pram. Pak Ahok itu menggusur 113 kasus. Menurut JJ Riza, gubernur paling brutal menggusur adalah Pak Ahok dari partai Mas Pram dan Bang Doel (PDI Perjuangan)," kata Ridwan Kamil, Minggu (17/11/2024).

Hal ini disampaikannya saat menanggapi pernyataan Pramono pada debat ketiga atau yang terakhir pada Pilgub Jakarta 2024, Minggu malam di Hotel Sultan, Jakarta. Pusat. Mulanya, saat Ridwan Kamil menanyakan koefisien dan efektivitas bangunan milik pemerintah untuk dijadikan hunian bagi warga.

Menjawab pertanyaan itu, Pramono Anung menegaskan akan menggunakan lahan dan bangunan milik Pemprov DKI Jakarta untuk dimanfaatkan sebagai hunian. 

Ridwan Kamil berpendapat bahwa aset dan lahan yang dimiliki Pemprov DKI tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan hunian warga.

Baca juga: RK: Pembangunan Jakarta Harus Adil Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Menurut dia, solusi yang tepat adalah rumah tinggal warga bisa dimanfaatkan dan dibuat hingga tiga sampai lima lantai untuk dibuat hunian baru.

Fraksi PDIP, kata dia, juga pernah menolak usulan dari Gubernur Anies Baswedan yang ingin membangun hunian hingga empat lantai.

Pramono pun tidak menanggapi soal penggusuran yang dilakukan Ahok, namun dia menegaskan tidak akan melakukan penggusuran dalam proses penataan kota.

Tak akan Ada Penggusuran di Era RK-Suswono

Lebih lanjut jika menang di Pilgub Jakarta, Ridwan Kamil mengatakan bahwa tidak akan sembarangan melakukan penggusuran pada warga Jakarta. Ia akan banyak berdialog dengan masyarakat sebelum mengambil keputusan.

Dengan demikian, dirinya dapat membuatkan solusi yang tidak merugikan masyarakat. Soal penggusuran, hal tersebut tidak akan terjadi tanpa restu partai.

"Kami bukan soal gusur menggusurnya. Yang penting dialognya dan memberi solusi. Saya berhasil merapikan PKL (Pedagang Kaki Lima) tapi saya kasih tempat penggantinya. Delapan lokasi PKL zaman saya wali kota, saya rapikan, dikasih pengganti, dimuliakan. Ada yang masuk ke mal, saya lobi. Itu yang saya maksud. Pemimpin harus berdialog, memberi solusi bukan asal memberi satu arah kebijakan,” kata Ridwan.

“Penggusuran itu kan tidak akan (terjadi) kalau tanpa restu partai. Jadi logika-logika itu mudah-mudahan dipahami oleh pemilih Jakarta,” lanjutnya.

Di sisi lain, pasangan Ridwan Kamil yakni cawagub Suswono pun mengutarakan hal yang senada. Ia tak akan melakukan penggusuran tetapo bakal banyak membuat taman-taman yang dapat dinikmati oleh warga Jakarta dengan nyaman."Yang ada adalah memindahkan dulu ke tempat hunian baru yang layak. Baru kemudian ruang-ruang yang kumuh akan kita jadikan ruang terbuka hijau. Dengan hunian baru yang terjangkau, kami akan membangun hunian terpadu terjangkau sebanyak satu juta unit. Itulah yang kami jadikan tekad untuk rakyat Jakarta ke depan," jelas Suswono.

Sebagai informais, tema yang diangkat dalam debat ketiga yakni ‘Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim’. Masalah penanganan banjir, penataan permukiman, hingga pengelolaan sampah masuk ruang lingkup atau subtema debat ketiga.

Selain itu, subtema lainnya yakni penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan. Selanjutnya ketersediaan air bersih serta kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.

Debat Pilkada Jakarta 2024 diikuti pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

Baca juga: Relawan ‘Anak Abah’ dan ‘Ahokers’ Bersatu, Deklarasi Dukung Pramono-Rano
 


 

Penulis :
Firdha Riris
Editor :
Firdha Riris