
Pantau - Berdasarkan data terbaru yang disampaikan oleh Astri Megatari, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, jumlah pemilih yang terdaftar di Jakarta saat Pilkada 2024 sebesar 8,2 juta orang.
"Total DPT kita 8,2 juta orang untuk di wilayah DKI Jakarta," ujar Astri Megatari pada Senin (25/11/2024).
Generasi X yakni kelompok usia 44-59 tahun merupakan kelompok pemilih yang paling besar dalam Pilkada kali ini, jumlahnya sekitar 23%. Sedangkan generasi pre-boomers atau kelompok usia di atas 76 tahun menjadi kelompok paling sedikit yakni hanya sebesar 1,4%.
"Berdasarkan generasi, untuk pre-boomers itu atau di atas 76 tahun ada 116 itu yang kelompok terkecil 1,4%, dan yang terbesarnya ada di generasi X ya kalau tidak salah. Itu ada sekitar 23% untuk total pemilih di DKI Jakarta," tambahnya.
Baca juga: Ribuan Personel TNI-Polri Amankan TPS di Jakarta Jelang Hari Pencoblosan Pilkada
KPU DKI Jakarta juga mencatat adanya 57 pemilih disabilitas yang terdaftar untuk Pilkada 2024. Astri menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen memastikan pemilih mendapatkan TPS yang inklusif dan ramah.
"Sekitar 57 orang pemilih disabilitas, dan memang kami berkomitmen di DKI Jakarta bahwa untuk pemilihan di tanggal 27 November nanti kami memastikan TPS-TPS yang dibangun itu ramah disabilitas," ungkapnya.
Lebih lanjut, untuk penyandang tunanetra (ABTN) pun akan disediakan alal bantu khusus di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Namun, bagi pemilih disabilitas yang membutuhkan pendamping juga akan disediakan form pendamping.
"Untuk pemilih disabilitas ini bagi yang bisa melakukan pencoblosan secara mandiri kami mengakomodir, tapi misalnya memerlukan pendamping ini ada disediakan form pendamping," katanya.
Formulir ini memungkinkan pemilih disabilitas untuk didampingi oleh salah satunya orang kepercayaan mereka saat memberikan suara. Tetapi pendamping tersebut harus menjaga kerahasiaan dari pemilih yang didampinginya.
"Pendamping bisa dari kerabat, keluarga atau orang yang dipercaya. Kalau tidak ada bisa dari petugas KPPS," kata Astri.
Laporan: Laury Kaniasti
- Penulis :
- Firdha Riris
- Editor :
- Firdha Riris








