
Pantau - Hasil sementara quick count Litbang Kompas menunjukkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak unggul signifikan dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024 dengan perolehan suara 58,64%. Sementara itu, pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta berada di posisi kedua dengan 32,41%, disusul oleh Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim yang hanya meraih 8,95% suara.
Data ini dihimpun dari 48,50% total sampel 400 TPS yang tersebar di seluruh kabupaten/kota Jawa Timur hingga pukul 15.00 WIB, Rabu (27/11/2024). Quick count Litbang Kompas menggunakan metode systematic random sampling dengan tingkat kepercayaan 99% dan margin of error ±1%.
Laga Dua Tokoh Berpengaruh dari Surabaya
Pilkada Jatim 2024 menjadi ajang persaingan dua figur besar yang sama-sama berasal dari Surabaya, yakni Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini. Keduanya memiliki rekam jejak panjang dalam memimpin wilayah dan kiprah di kancah nasional.
Baca juga: Quick Count Indikator Suara Masuk 33,5%: Pramono-Rano Unggul 48,41%
Khofifah, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur, dikenal dengan program-program pemberdayaan ekonomi berbasis perempuan dan keberhasilannya menjaga stabilitas provinsi. Sementara itu, Risma membawa popularitasnya sebagai mantan Wali Kota Surabaya yang sukses merevitalisasi kota dengan berbagai penghargaan internasional.
Namun, hasil quick count ini menunjukkan bahwa Khofifah lebih berhasil merebut hati pemilih di luar Surabaya, terutama di daerah pedesaan yang mendominasi Jawa Timur. Kombinasi dengan Emil Dardak, tokoh muda yang memiliki basis kuat di Trenggalek dan dikenal dengan inovasi-inovasinya, terbukti menjadi kekuatan besar.
Risma Kalah di Basis Sendiri?
Meskipun Risma memiliki pengaruh besar di Surabaya, data sementara menunjukkan bahwa Khofifah mampu mengimbangi, bahkan unggul, di beberapa TPS strategis di kota tersebut. Ini menandai pergeseran pola pemilih yang menarik untuk dianalisis lebih lanjut.
Perjalanan Menuju Hasil Resmi
Hasil quick count ini masih bersifat sementara dan bukan hasil resmi. Rekapitulasi manual oleh KPU akan dimulai pada Kamis (28/11/2024) dan dijadwalkan selesai pada 16 Desember 2024. Dengan selisih suara yang cukup besar, pasangan Khofifah-Emil tampaknya berada di posisi aman untuk melanjutkan periode kepemimpinan mereka di Jawa Timur.
Melampaui Kompetisi, Menuju Kolaborasi?
Di balik ketatnya persaingan, Pilkada Jatim 2024 memperlihatkan dua sosok pemimpin perempuan yang menjadi teladan di pentas politik Indonesia. Jika Khofifah resmi terpilih, menarik untuk ditunggu apakah Risma akan melanjutkan kiprahnya di pemerintahan pusat atau mengusung program-program kolaboratif dengan Khofifah untuk kemajuan Jawa Timur.
Dengan perhatian publik yang besar pada Pilkada ini, Jawa Timur kembali membuktikan dirinya sebagai barometer politik nasional. Hasil resmi KPU akan menjadi penentu akhir siapa yang akan membawa provinsi ini melangkah ke depan.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi