
Pantau - Pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Tri Adhianto-Haris Bobihoe, unggul tipis dalam hasil quick count Pilkada Kota Bekasi yang digelar oleh LSI Denny JA dengan perolehan 46,84% suara.
Namun, mereka hanya terpaut sedikit dari paslon nomor urut 1, Heri Koswara-Sholihin, yang meraih 46,45%. Di posisi ketiga, paslon nomor urut 2, Uu Saeful Mikdar-Nurul, mendapatkan 6,71% suara.
Hasil ini disampaikan oleh peneliti senior LSI Denny JA, M. Khotib, setelah data masuk 100% pada Rabu sore. Quick count ini didasarkan pada sampel 220 tempat pemungutan suara (TPS) yang diambil secara proporsional dari total 3.673 TPS di Kota Bekasi, dengan margin of error sebesar ±1%.
Namun, dengan selisih hanya 0,39% antara dua kandidat teratas, Khotib menegaskan bahwa keunggulan Tri-Haris belum cukup untuk memastikan kemenangan.
"Karena selisih suara masih berada dalam margin of error, belum bisa dipastikan siapa pemenangnya. Baik Tri-Haris maupun Heri-Sholihin masih memiliki peluang yang sama," jelasnya.
Baca Juga: Heri Koswara Siap Terima Hasil Pilkada Bekasi 2024 dengan Lapang Dada
Khotib juga mengimbau agar semua pihak bersabar menunggu hasil resmi yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bekasi.
"Meskipun dari pengalaman LSI Denny JA, quick count kami tidak pernah meleset, namun dalam situasi seperti ini, hasil KPUD adalah acuan final," tambahnya.
Ia juga menyoroti potensi sengketa atas hasil ini, mengingat selisih suara yang sangat tipis dan masih berada dalam margin of error.
"Dengan kondisi seperti ini, sangat mungkin hasil Pilkada Kota Bekasi dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk penyelesaian," ujar Khotib.
- Penulis :
- Aditya Andreas