Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Suara Dharma-Kun Meledak Gegara Pilihan Politik Anies Baswedan

Oleh Muhammad Rodhi
SHARE   :

Suara Dharma-Kun Meledak Gegara Pilihan Politik Anies Baswedan
Foto: Pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Sumber: KPU DKI Jakarta

Pantau - Direktur Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan fenomena mengejutkan dalam Pilgub DKI Jakarta 2024. Pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, meraih 10,6 persen suara berdasarkan hasil quick count. Angka ini jauh di atas prediksi lembaga survei, yang sebelumnya mematok dukungan mereka hanya 5,1 persen.

Menurut Burhanuddin, lonjakan suara ini didorong oleh pergeseran dukungan pemilih nonmuslim, yang lebih memilih Dharma-Kun ketimbang kandidat lainnya. "Dari exit poll kami, proporsi pemilih nonmuslim yang mencoblos Dharma-Kun lebih besar. Pertanyaannya, kenapa mereka memilih Dharma-Kun? Ini menarik," ujar Burhanuddin kepada wartawan, Kamis (28/11/2024).

Baca juga: Paslon Airin Akan Gugat Pilgub Banten ke MK, PDIP Dukung Langkah Hukum

Dukungan Anies Baswedan Jadi Pemicu

Burhanuddin menjelaskan, awalnya sekitar 70 persen pemilih nonmuslim mendukung pasangan Pramono Edhie Wibowo-Rano Karno. Namun, dukungan Anies Baswedan kepada Pramono-Rano di awal November justru menjadi boomerang. Banyak pemilih nonmuslim merasa kecewa dengan keberpihakan Anies, sehingga mengalihkan dukungan mereka ke Dharma-Kun.

"Masuknya Anies seperti pisau bermata dua. Pendukung nonmuslim Pramono kecewa karena dukungan Anies, tapi mereka juga tidak mendukung Ridwan Kamil-Suswono karena faktor PKS dan FPI," kata Burhanuddin.

Dharma-Kun, Pilihan Alternatif

Pemilih nonmuslim yang kecewa kemudian melihat Dharma-Kun sebagai alternatif. Faktor kedekatan pribadi, seperti latar belakang Kun Wardana sebagai anak pendeta dari Toraja, turut memengaruhi keputusan mereka.

"Mereka tidak nyaman dengan dua kubu besar, sehingga memilih Dharma-Kun. Sebelumnya, mereka memilih Pramono, tapi karena kecewa, dukungan berpindah," jelas Burhanuddin.

Gangguan Elektoral Bagi Pramono-Rano

Lonjakan suara Dharma-Kun memiliki dampak signifikan bagi elektabilitas Pramono-Rano. Burhanuddin menilai, jika dukungan pemilih nonmuslim tetap solid untuk Pramono, mereka bisa menang dalam satu putaran.

"Pemilih nonmuslim mencapai 15 persen di DKI. Dari jumlah itu, 70-80 persen berpindah ke Dharma-Kun. Secara elektoral, ini sangat mengganggu Pramono," ungkapnya.

Menarik Perhatian

Keberhasilan Dharma-Kun menembus angka 10 persen suara memicu reaksi dari berbagai pihak. Pasangan ini tidak hanya menjadi kejutan dalam Pilgub DKI, tetapi juga bukti bahwa strategi politik bisa membawa hasil yang tak terduga, terutama di tengah dinamika pemilih yang kompleks.

Penulis :
Muhammad Rodhi