
Pantau - Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Dengan tingkat partisipasi tinggi dan pelaksanaan yang aman, tahun politik ini tidak hanya menjadi pencapaian tetapi juga menyoroti tantangan untuk memperkuat demokrasi substantif di masa depan.
Partisipasi Tinggi: Cerminan Antusiasme Rakyat
Tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu Presiden dan Legislatif pada Februari 2024 mencapai lebih dari 82 persen, menunjukkan antusiasme masyarakat yang luar biasa terhadap demokrasi. Dengan lebih dari 203 juta pemilih terdaftar, Indonesia kembali mencatatkan diri sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, di bawah India dan Amerika Serikat.
Sementara itu, Pilkada Serentak pada November 2024 mencatat partisipasi sebesar 71 persen. Angka ini relatif tinggi, mengingat kompleksitas pemilihan kepala daerah secara serentak di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga:
Bahlil: Tujuan Negara Tak hanya Demokrasi tapi Juga Kesejahteraan
Catatan Rekor dan Kebanggaan Nasional
Presiden terpilih Prabowo Subianto mencatat rekor dunia dengan perolehan 96,2 juta suara, melampaui kepala negara lain seperti Joe Biden dan Vladimir Putin. Capaian ini tidak hanya membanggakan tetapi juga mencerminkan kekuatan demokrasi Indonesia yang terus berkembang.
Namun, pencapaian ini juga menjadi pengingat pentingnya menjaga kepercayaan publik melalui pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Demokrasi yang Matang, Tantangan yang Menanti
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (KKK) Ujang Komarudin menyatakan bahwa suksesnya Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 adalah indikator semakin matangnya demokrasi Indonesia. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya memperkuat demokrasi substantif yang berorientasi pada kedaulatan rakyat.
"Astacita menjadi panduan dalam mewujudkan demokrasi yang lebih berakar dan nyata," kata Ujang. "Konsolidasi demokrasi yang berkelanjutan harus menjadi prioritas untuk menghadapi tantangan global dan domestik."
Ke Depan: Agenda untuk Memperkuat Demokrasi
Keberhasilan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 harus diikuti dengan langkah-langkah nyata untuk memperkuat demokrasi Indonesia. Transparansi dalam pemerintahan, pemberdayaan masyarakat sipil, dan peningkatan pendidikan politik menjadi kunci agar demokrasi Indonesia tidak hanya menjadi kebanggaan tetapi juga kekuatan yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
Sebagai negara dengan jumlah pemilih yang besar dan beragam, Indonesia menghadapi tantangan unik dalam menjaga kualitas demokrasi. Namun, dengan semangat yang telah ditunjukkan pada 2024, Indonesia memiliki potensi besar untuk terus menjadi model demokrasi yang inspiratif di tingkat global.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah











