
Pantau - Presiden Prabowo Subianto mengusulkan pembentukan koalisi permanen untuk menjaga stabilitas pemerintahan. Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Gerry Hukubun, menyatakan dukungannya terhadap ide tersebut selama bertujuan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Saya mendukung ide koalisi permanen selama semangatnya adalah demi persatuan dan kesatuan bangsa serta tetap berorientasi pada kepentingan rakyat. Ini merupakan gagasan luar biasa dengan niat yang baik untuk kemajuan negara," ujar Gerry kepada wartawan, Senin (17/2/2025).
Menurut Gerry, jika partai-partai politik bersatu dalam visi yang sama, maka pembangunan nasional dapat berjalan lebih cepat dan efektif. Namun, ia juga menekankan bahwa demokrasi tetap membutuhkan dinamika antara pro dan kontra untuk menjaga keseimbangan dalam pengambilan kebijakan.
Baca Juga:
Koalisi Indonesia Maju Berpotensi Permanen, Siapa Pendamping Prabowo di 2029?
Gagasan koalisi permanen pertama kali diungkapkan oleh Ketua Umum PKB sekaligus Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), usai menghadiri pertemuan dengan Prabowo di Hambalang, Jawa Barat. Cak Imin menyebut Prabowo ingin memperkuat koalisi demi menjaga stabilitas pemerintahan dan mempercepat pembangunan.
"Pak Prabowo menawarkan koalisi permanen dan menekankan bahwa persatuan adalah kunci utama dalam pemerintahan," kata Cak Imin, Jumat (14/2/2025).
PKB menyambut baik gagasan ini, namun tidak semua partai memberikan respons serupa. Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, mempertanyakan seberapa lama koalisi ini akan bertahan, sementara PDIP masih akan membahas arah koalisi dalam kongres partai mendatang.
Dengan berbagai respons dari partai politik, wacana koalisi permanen masih menjadi perbincangan di dunia politik nasional. Keputusan akhir mengenai keberlanjutan gagasan ini akan bergantung pada dinamika politik yang berkembang ke depan.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah