
Pantau - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar kegiatan pengajian akbar Bogor Ngaos atau Bogor Mengaji di alun-alun Kota Bogor, Minggu (9/4/2023).
Dalam kegiatan ini para warga yang tergabung dalam majelis taklim, mengkhatamkan bacaan Al-Qur'an serentak, sekaligus mendengarkan tausyiah dari para ulama.
Hal ini patut disyukuri Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Didin Hafidhuddin, yang turut hadir dalam acara tersebut.
"Alhamdulillah, 18 Ramadan kita kaum Muslimin di Bogor mendapatkan sebuah kenikmatan yang luar biasa duduk bersimpuh untuk melantunkan kalamullah, ayat-ayat Allah SWT yang sangat luar biasa indah kita tadi menamatkan satu kali tamatan Al-Qur'an serta doanya yang luar biasa," kata Didin.
Ia berharap, agar Allah SWT dapat melimpahkan rahmatnya dan muncul generasi para pecinta Al-Qur'an semakin kuat ke depannya.
"Itu yang akan diharapkan, para pecinta Al-Qur'an akan melahirkan kebaikan dan keberkahan, mereka adalah generasi pembangun peradaban Islam," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua MUI Kota Bogor TB Muhyiddin turut menyambut baik dan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut.
Menurutnya, MUI Kota Bogor mendukung acara agar syiar Islam bisa semakin luas. Ia berharap, kegiatan semacam ini bisa dilakukan secara rutin dan semakin besar ke depannya.
"Apalagi dilakukan pada Ramadhan yang tentunya banyak keutamaan yang bisa didapat," tuturnya.
Senada dengan hal tersebut, Koordinator Majelis Ukhuwah Bogor Raya, Willyuddin Abdul Rasyid Dhani menyampaikan, kegiatan ini merupakan upaya untuk memakmurkan bulan suci Ramadan dengan kegiatan mengaji Al-Qur'an secara bersama-sama.
"Alhamdulilah telah terlaksana dengan baik kegiatan Bogor Ngaos Al-Qur'an, yang kedua dengan mengajak dan melibatkan berbagai komponen umat Islam, pada bulan yang mulia," ujarnya.
Ia menyampaikan, Bogor Ngaos Qur'an dan Bogor Dayeuh Ulama sengaja diadakan di alun-alun Kota Bogor, dengan maksud agar bisa diikuti banyak pihak dan menjadi Syiar Islam yang meluas.
Selain itu, dilaksanakan juga Tabligh Akbar dari Ulama sepuh dan muda, untuk memberikan pencerahan dan motivasi agar terus mengisi bulan Ramadan dengan berbagai amalan. Sehingga tercapai tujuan dari ibadah puasa, yaitu menjadi insan yang bertakwa.
Dalam kegiatan ini para warga yang tergabung dalam majelis taklim, mengkhatamkan bacaan Al-Qur'an serentak, sekaligus mendengarkan tausyiah dari para ulama.
Hal ini patut disyukuri Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Didin Hafidhuddin, yang turut hadir dalam acara tersebut.
"Alhamdulillah, 18 Ramadan kita kaum Muslimin di Bogor mendapatkan sebuah kenikmatan yang luar biasa duduk bersimpuh untuk melantunkan kalamullah, ayat-ayat Allah SWT yang sangat luar biasa indah kita tadi menamatkan satu kali tamatan Al-Qur'an serta doanya yang luar biasa," kata Didin.
Ia berharap, agar Allah SWT dapat melimpahkan rahmatnya dan muncul generasi para pecinta Al-Qur'an semakin kuat ke depannya.
"Itu yang akan diharapkan, para pecinta Al-Qur'an akan melahirkan kebaikan dan keberkahan, mereka adalah generasi pembangun peradaban Islam," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua MUI Kota Bogor TB Muhyiddin turut menyambut baik dan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut.
Menurutnya, MUI Kota Bogor mendukung acara agar syiar Islam bisa semakin luas. Ia berharap, kegiatan semacam ini bisa dilakukan secara rutin dan semakin besar ke depannya.
"Apalagi dilakukan pada Ramadhan yang tentunya banyak keutamaan yang bisa didapat," tuturnya.
Senada dengan hal tersebut, Koordinator Majelis Ukhuwah Bogor Raya, Willyuddin Abdul Rasyid Dhani menyampaikan, kegiatan ini merupakan upaya untuk memakmurkan bulan suci Ramadan dengan kegiatan mengaji Al-Qur'an secara bersama-sama.
"Alhamdulilah telah terlaksana dengan baik kegiatan Bogor Ngaos Al-Qur'an, yang kedua dengan mengajak dan melibatkan berbagai komponen umat Islam, pada bulan yang mulia," ujarnya.
Ia menyampaikan, Bogor Ngaos Qur'an dan Bogor Dayeuh Ulama sengaja diadakan di alun-alun Kota Bogor, dengan maksud agar bisa diikuti banyak pihak dan menjadi Syiar Islam yang meluas.
Selain itu, dilaksanakan juga Tabligh Akbar dari Ulama sepuh dan muda, untuk memberikan pencerahan dan motivasi agar terus mengisi bulan Ramadan dengan berbagai amalan. Sehingga tercapai tujuan dari ibadah puasa, yaitu menjadi insan yang bertakwa.
- Penulis :
- Aditya Andreas