HOME  ⁄  Pantau Ramadhan

Doa Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadan Beserta Tata Caranya

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Doa Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadan Beserta Tata Caranya
Foto: Ilustrasi mandi (Pexels)

Pantau - Sebelum melaksanakan ibadah puasa Ramadan, umat muslim biasanya kerap melakukan mandi wajib atau mandi besar/junub.

Sebenarnya, mandi wajib atau junub bukan menjadi kewajiban bagi muslim sebelum melaksanakan puasa Ramadan karena tidak termasuk dalam rukun puasa. Sehingga, tidak memengaruhi sah atau tidaknya ibadah.

Meskipun begitu, tidak ada larangan dalam islam apabila umatnya ingin melakukan mandi wajib atau mandi besar jelang puasa Ramadan mengingat kegiatan ini memiliki tujuan untuk menyucikan diri sebelum memulai ibadah puasa Ramadan. Terutama bagi orang yang baru selesai berjimak, keluar mani, haid dan nifas, maka wajib hukumnya untuk mandi atau menyucikan diri sebelum puasa Ramadan.

Melansir dari CNN Indonesia yang dilansir dari laman NU, berikut bacaan niat dan tata cara mandi wajib sebelum puasa Ramadan dalam bahasa Arab.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَال

(Nawaitul ghusla liraf'il hadasil akbari fardlal lillaahi ta'aalaa.)

Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah ta'ala."

Baca juga:

10 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadan

Awal Ramadan, Warga Muslim AS Salat Tarawih di Time Square New York
 

Adapun tata cara mandi wajib sebelum puasa Ramadan, sebagai berikut:

1. Membaca niat mandi wajib sebelum memasuki kamar mandi.
2. Basuh tangan kanan dan kiri sebanyak tiga kali.
3. Bersihkan dubur, kemaluan, dan bagian lain yang dianggap kotor seperti ketiak, pusar, dan sela jari kaki menggunakan tangan kiri.
4. Cuci kedua tangan dengan sabun atau tanah.
5. Berwudu seperti akan melaksanakan sholat.
6. Basuh rambut dan kepala dari pangkal sampai ke ujung.
7. Guyur kepala sebanyak tiga kali secara menyeluruh.
8. Siram tubuh dimulai dari bagian kanan sebanyak tiga kali, dilanjutkan tubuh sisi kiri.
9. Pastikan bagian lipatan kulit juga turut dibersihkan.
10. Setelah semua tubuh disiram air bisa melanjutkan mandi seperti biasa sampai bersih.
11. Terakhir sebelum keluar kamar mandi bisa melakukan wudu kembali seperti hendak melakukan sholat.

Setelah mandi wajib, dapat dilanjutkan dengan membaca doa sebagai berikut:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

(Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina.)

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu menyucikan diri.”

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Latisha Asharani