
Pantau - Tentunya banyak tantangan yang harus dihadapi ketika menjalankan ibadah puasa Ramadan. Salah satunya yaitu teriknya matahari yang menyebabkan cuaca menjadi amat panas serta emosi yang tiba-tiba muncul.
Munculnya emosi tersebut bukan tanpa sebab, hal ini diungkapkan oleh seorang pakar perilaku nafsu makan sekaligus profesor psikologi di Reed College, Paul Currie pada keterangannya Rabu (28/02/2024) seperti dilansir ANTARA Senin (11/03/2024). Ia mengatakan bahwa perut kosong bisa menyebabkan kadar gula darah menurun sehingga memicu pelepasan hormon kortisol dan adrenalin yang menyebabkan seseorang menjadi lebih emosional.
Godaan untuk mengonsumsi makanan berminyak dan minuman manis juga dapat menjadi hambatan. Perlu diingat bahwa jenis makanan tersebut akan menimbulkan gejala panas dalam, radang tenggorokan hingga masalah pencernaan jika dikonsumsi secara berlebih.
Oleh karena itu, Paul memberikan tiga tips yang bisa dilakukan masyarakat untuk melawan cuaca panas, diantaranya:
1. Berolahraga ringan dan ibadah
Untuk melawan hati yang panas dapat dilakukan lewat berolahraga ringan untuk menjaga stabilitas emosi dan memicu tubuh jadi lebih segar.
Selain itu, cara lainnya adalah melalui ibadah seperti membaca Al-Qur'an, sholat atau berzikir yang mana sesuai dengan anjuran para ulama.
Baca juga:
Catat! Ini Tips Puasa Aman untuk Ibu Hamil
Hikmah Puasa Bagi Kesehatan Fisik dan Psikis
2. Gunakan pakaian berbahan katun
Gunakan pakaian berbahan katun yang lembut dan cepat menyerap keringat, serta hindari sinar matahari secara langsung. Saat beraktivitas di luar ruangan, gunakan topi agar tidak terkena langsung paparan matahari.
3. Memerhatikan konsumsi makanan
Tips yang satu ini berkaitan dengan panas dalam. Untuk mengatasi hal tersebut, makanan yang dikonsumsi selama bulan puasa harus lebih diperhatikan dari konsumsi hari-hari biasanya.
Contohnya untuk sahur, sebaiknya mengonsumsi makanan yang tergolong karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, oatmeal serta makanan dengan protein tinggi seperti telur maupun dada ayam.
Kemudian sayur, buah-buahan dan mengonsumsi air putih sebanyak dua gelas agar gizi terpenuhi dan membuat tubuh kenyang lebih lama.
Sementara itu, untuk menu berbuka dianjurkan membuka dengan minum segelas air putih dan kurma yang mengandung serat dan gula alami, sehingga dapat mengembalikan energi tubuh setelah berpuasa. Setelahnya baru dilanjutkan dengan makanan yang lebih berat.
- Penulis :
- Latisha Asharani