Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Ramadhan

Tidur Setelah Sahur bisa Menyebabkan Asam Lambung Naik, Begini Penjelasan Ahli!

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Tidur Setelah Sahur bisa Menyebabkan Asam Lambung Naik, Begini Penjelasan Ahli!
Foto: Foto: Ilustrasi sakit lambung (Pixabay)

Pantau - Banyak diantara kita yang memiliki kebiasaan tidur setelah sahur. Ternyata kebiasaan ini tidak baik dan perlu dihindari, seperti yang disampaikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso dalam diskusi mengenai puasa bagi penderita penyakit asam lambung yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu (13/03/2024).

Melansir dari ANTARA Kamis (14/03/2024) dr Elisabeth Sipayung mengatakan bahwa perilaku tidur setelah sahur dapat menyebabkan asam lambung naik dan memicu terjadinya penyakit GERD atau maag.

"Itu (setelah sahur) tidak dianjurkan kalau langsung tidur, karena pada saat itu, bisa makanannya kembali lagi ke atas, asam lambungnya bisa naik lagi, dan bisa mengiritasi di kerongkongan," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tidur setelah sahur dapat mengakibatkan sensasi seolah-olah seperti tercekik bagi penderita asam lambung. Sehingga dapat mengganggu seseorang dalam menjalankan ibadah puasa, karena pada kasus yang lebih parah, seseorang dengan penyakit asam lambung harus membatalkan puasanya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga:

Hindari Berbuka Puasa dengan Teh Hangat bagi Penderita Asam Lambung, Ini Penjelasannya!
Bagaimana Caranya Puasa Sehat Cegah Asam Lambung Naik? Ini Tipsnya!

Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak tidur setelah sahur dengan alasan apapun. Dan disarankan untuk melakukan aktivitas ringan setelah sahur seperti bersiap-siap menuju kantor, sekolah, merapikan rumah, atau aktivitas ringan lainnya untuk meminimalisasi naiknya asam lambung.

"(Tidur setelah sahur) dengan alasan kalau misalnya habis sahur kan kita menghemat energi ya untuk seharian, padahal habis makan itu sebaiknya kita melakukan aktivitas ringan seperti biasa," katanya.

Sementara itu, untuk mencegah asam lambung naik setelah berbuka puasa, ia menganjurkan untuk tidak berbuka puasa dengan makanan asam, makanan tinggi lemak seperti daging, gorengan, jeroan, dan lain sebagainya, tidak makan dalam jumlah banyak dalam satu waktu, serta tidak merokok. Dan perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran.

"Cara pengolahan makanan itu juga penting. Jadi, hindarilah makan-makanan yang digoreng, perbanyak yang direbus, dikukus, atau dibakar. Banyak makan-makan ikan, ya," kata Elisabeth.

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Muhammad Rodhi