
Pantau - Penderita sakit ginjal pada tahap lanjut dianjurkan tidak berpuasa karena bisa menyebabkan penurunan fungsi ginjal yang lebih cepat, seperti yang disampaikan oleh Dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi RS Universitas Indonesia dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH dalam konferensi pers Hari Ginjal Sedunia 2024 di Jakarta, Rabu (13/03/2024)."Ini berisiko tinggi itu terjadi penurunan fungsi ginjal yang lebih cepat, biasanya kalau udah tahap lanjut kita nggak anjurkan," kata Pringgo seperti dilansir ANTARA Kamis (14/03/2024).
Adapun yang dimaksud tahap lanjut adalah jika nilai fungsi ginjalnya (eGFR atau estimatead Gromerular filtration rate) sudah di bawah 30 persen atau kurang dari 30. Kondisi ginjal tersebut apabila pasien berpuasa, akan menurunkan fungsi ginjal lebih cepat dan berujung pada tindakan cuci darah atau hemodialisis.Namun jika pasien yang dalam tahap sudah rutin cuci darah, maka ia bisa berpuasa apabila dalam pemeriksaan kondisinya dikatakan baik dan aman untuk berpuasa.Selain itu, disarankan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter ahli ginjal untuk menetapkan apakah boleh berpuasa atau tidak.
Baca juga:
Tidur Setelah Sahur bisa Menyebabkan Asam Lambung Naik, Begini Penjelasan Ahli!
Minum Ini untuk Atasi Bau Mulut saat Berpuasa
Perhatikan juga konsumsi air pada penderita penyakit ginjal. Perlu diketahui bahwa penderita sakit ginjal tidak bisa minum air terlalu banyak karena fungsi pembuangannya yang sudah terbatas, terlebih pada usia lanjut.
Pada umumnya, orang dewasa sehat dianjurkan minum 2-3 liter sehari. Namun, minum air berlebihan akan menurunkan kadar natrium menjadi terlalu rendah dan bisa menyebabkan penurunan kesadaran pada penderita sakit ginjal usia lanjut."Kalau gangguan ginjalnya sudah berat kemampuan dia untuk buang sudah berkurang, itu bisa ada gangguan, pada usia lanjut kalau fungsi hormon terganggu yang menahan air itu jadi berlebihan cairannya," ujarnya.
- Penulis :
- Latisha Asharani