
Pantau - Autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang jaringan sehat dalam tubuhnya sendiri. Ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit, salah mengidentifikasi sel-sel dan jaringan tubuh sebagai ancaman dan menyerangnya.
Puasa memiliki beberapa manfaat bagi tubuh seperti memperbaiki kerja usus, mengurangi peradangan sel-sel tubuh, dan membantu regenerasi sel.
Namun, bagi sebagian orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit autoimun, pertanyaan mengenai keamanan berpuasa kerap kali muncul.
Autoimun ini dapat menyebabkan berbagai penyakit autoimun yang mempengaruhi berbagai bagian tubuh. Lantas apakah bisa penderita Autoimun berpuasa?
Pasien dengan penyakit autoimun diperbolehkan puasa dengan beberapa pertimbangan seperti kondisi pasien yang stabil, menerapkan pola hidup sehat, dan atas izin dokter yang menangani.
Selain itu, hindari memaksa diri untuk berpuasa dan tahu kapan harus membatalkan puasa. Memaksakan diri untuk terus berpuasa hanya akan memperburuk kondisi tubuh dan dapat memicu muncul gejala penyakit.
Keputusan untuk berpuasa bagi pasien dengan penyakit autoimun bukanlah hal yang sederhana. Dibutuhkan penilaian yang cermat terhadap kondisi tubuh dan pemahaman yang potensial dari puasa terhadap tubuh.
Dengan perencanaan yang tepat dan pemantauan yang cermat, beberapa pasien dengan penyakit autoimun mungkin dapat berpuasa dengan aman.
Inilah beberapa penyakit autoimun yang umum termasuk:
Lupus
Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, jantung, paru-paru, dan otak.
Artritis Reumatoid
Artritis reumatoid adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi, yang dapat menyebabkan nyeri, kaku, dan pembengkakan.
Penyakit Hashimoto
Penyakit Hashimoto adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada kelenjar tiroid, yang dapat mengganggu produksi hormon tiroid.
Penyakit Celiac
Penyakit Celiac adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, jelai, dan gandum.
Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang menghasilkan insulin.
Multiple Sclerosis
Multiple sclerosis adalah penyakit autoimun yang mempengaruhi sistem saraf pusat, menyebabkan gangguan pada komunikasi antara otak dan tubuh.
Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, dan bersisik.
Sjögren's Syndrome
Sjögren's syndrome adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak kelenjar yang menghasilkan air mata dan air liur.
Penyebab pasti penyakit autoimun belum sepenuhnya dipahami. Namun, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan penyakit autoimun meliputi faktor genetik, faktor lingkungan, dan faktor hormonal.
Misalnya, riwayat keluarga dengan penyakit autoimun, paparan terhadap infeksi tertentu, dan perubahan hormon dapat memainkan peran dalam perkembangan penyakit autoimun.
Diagnosis penyakit autoimun dapat melibatkan evaluasi riwayat medis, pemeriksaan fisik, tes laboratorium, dan dalam beberapa kasus, pencitraan atau biopsi.
Pengobatan penyakit autoimun bertujuan untuk mengendalikan gejala, mengurangi peradangan, dan memperlambat perkembangan penyakit. Pengobatan yang umum meliputi penggunaan obat antiinflamasi, obat imunosupresan, dan terapi fisik.
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Sofian Faiq