
Pantau - Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah dan menjadi momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Islam menjalankan ibadah puasa sebagai salah satu bentuk kepatuhan terhadap perintah Allah SWT. Puasa Ramadan bukan sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga melatih kesabaran, mengendalikan hawa nafsu, serta meningkatkan ibadah dan amal kebaikan. Sebagai salah satu rukun Islam, puasa Ramadan wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat. Dengan semakin dekatnya bulan suci Ramadan 2025, umat Islam mulai mempersiapkan diri untuk menyambutnya dengan penuh keimanan dan ketakwaan.
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia tahun 2025, awal puasa Ramadan 1446 H diperkirakan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Namun, kepastian mengenai tanggal ini akan ditentukan melalui sidang isbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Sidang isbat tersebut dijadwalkan berlangsung pada akhir Februari 2025 dan akan menjadi pedoman resmi dalam menentukan awal Ramadan bagi umat Muslim di Indonesia.
Baca juga: 6 Adab Berpuasa di Bulan Suci Ramadan Menurut Imam Al Ghazali
Selama bulan Ramadan, ibadah puasa memiliki tata cara yang perlu diperhatikan agar sah dan diterima oleh Allah SWT. Salah satu syarat utama dalam menjalankan puasa adalah membaca niat. Tanpa niat, puasa dianggap tidak sah. Berikut adalah bacaan niat puasa Ramadan yang dapat diamalkan:
Niat Puasa Ramadan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta'âla.
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: "Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala."
Waktu yang Tepat Membaca Niat Puasa Ramadan

Disunnahkan membaca niat puasa setiap malam sebelum menjalankan ibadah puasa, baik setelah salat Isya maupun saat sahur sebelum azan Subuh. Berdasarkan penjelasan dari NU Online, jika niat tidak dibaca sebelum waktu fajar, maka puasa dianggap tidak sah. Rasulullah SAW bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majjah:
"Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya."
Oleh karena itu, bagi yang melewatkan niat, puasanya harus diganti di hari lain di luar bulan Ramadan sebelum datangnya Ramadan berikutnya. Dalam melafalkan niat, umat Muslim dianjurkan untuk menghadirkan keikhlasan dalam hati dan berniat hanya karena Allah SWT. Bacaan niat bisa diucapkan secara lisan maupun dalam hati.
Baca juga: 5 Esensi Bulan Ramadan untuk Meraih Keberkahan Maksimal
Tata Cara Puasa Ramadan

Secara umum, tata cara puasa Ramadan tidak jauh berbeda dengan puasa sunnah. Namun, karena sifatnya wajib, meninggalkan puasa Ramadan tanpa alasan yang dibenarkan akan mendatangkan dosa. Berikut adalah tata cara puasa Ramadan yang perlu diperhatikan:
- Membaca niat dengan sungguh-sungguh sebelum waktu Subuh.
- Dianjurkan untuk makan sahur sebelum fajar tiba.
- Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, serta perbuatan tercela lainnya.
- Menghindari perbuatan sia-sia dan memperbanyak ibadah serta amal kebajikan.
- Segera berbuka puasa ketika waktu Magrib tiba.
Bulan Ramadan bukan hanya sekadar menahan rasa lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan keimanan dan memperbanyak amal ibadah. Dengan menjalankan puasa sesuai tata cara yang benar serta memperbanyak amal kebajikan, diharapkan umat Muslim dapat meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Semoga Ramadan 2025 menjadi momen yang membawa kebaikan dan kedamaian bagi seluruh umat Islam di dunia.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini Batas Waktu Qadha Puasa Ramadan di Bulan Sya’ban
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Latisha Asharani